Produksi padi atau gabah kering giling (GKG) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, meningkat sekitar 3 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah setempat
"Pada periode 2022 target produksi GKG sebesar 84.293 ton meningkat sebesar tiga persen menjadi 86.803,5 ton dengan luas tanam mencapai 20.702 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu Robby Chandra, di Batulicin, Kamis.
Dia mengatakan, tahun ini ditargetkan produksi GKG sebesar 86.803,5 ton, dengan harapan kebutuhan pangan, khususnya beras, di wilayah itu tetap tercukupi. Syukur-syukur Tanah Bumbu menjadi swasembada beras.
Untuk meminimalisasi gagal panen, Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura bersama petani setempat melakukan gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pada tanaman padi.
"Kami lakukan pengamatan, peramalan, pemeriksaan, pengendalian, analisis dan evaluasi hasil, bimbingan pengendalian, pemantauan daerah sebar OPT, serta visualisasi dan informasi bersama petani dan tim laboratorium perlindungan tanaman pangan dan hortikultura secara berkala," katanya.
Hal itu untuk memastikan tanaman padi benar-benar sehat dan bebas dari hama yang dapat merusak padi dan mengakibatkan gagal panen.
Robby optimistis target produksi padi tahun ini bisa tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan, namun perlu dukungan seluruh pihak agar target ini dapat terealisasi.
Di wilayah Tanah Bumbu yang paling banyak memproduksi padi adalah Kecamatan Kusan Hilir sekitar 32.788 ton dari luas lahan yang mencapai enam ribu hektar.
Sedangkan Kecamatan Kusan Hulu dengan hasil produksi mencapai 26.152 ton dari 2.488 hektar. Namun untuk kecamatan lain hasil produksinya di bawah dari dua kecamatan tersebut.
"Harapan kami para petani dapat melakukan perawatan tanaman padi secara intens agar produksi padi di wilayah ini terus meningkat," pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Pada periode 2022 target produksi GKG sebesar 84.293 ton meningkat sebesar tiga persen menjadi 86.803,5 ton dengan luas tanam mencapai 20.702 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu Robby Chandra, di Batulicin, Kamis.
Dia mengatakan, tahun ini ditargetkan produksi GKG sebesar 86.803,5 ton, dengan harapan kebutuhan pangan, khususnya beras, di wilayah itu tetap tercukupi. Syukur-syukur Tanah Bumbu menjadi swasembada beras.
Untuk meminimalisasi gagal panen, Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura bersama petani setempat melakukan gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pada tanaman padi.
"Kami lakukan pengamatan, peramalan, pemeriksaan, pengendalian, analisis dan evaluasi hasil, bimbingan pengendalian, pemantauan daerah sebar OPT, serta visualisasi dan informasi bersama petani dan tim laboratorium perlindungan tanaman pangan dan hortikultura secara berkala," katanya.
Hal itu untuk memastikan tanaman padi benar-benar sehat dan bebas dari hama yang dapat merusak padi dan mengakibatkan gagal panen.
Robby optimistis target produksi padi tahun ini bisa tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan, namun perlu dukungan seluruh pihak agar target ini dapat terealisasi.
Di wilayah Tanah Bumbu yang paling banyak memproduksi padi adalah Kecamatan Kusan Hilir sekitar 32.788 ton dari luas lahan yang mencapai enam ribu hektar.
Sedangkan Kecamatan Kusan Hulu dengan hasil produksi mencapai 26.152 ton dari 2.488 hektar. Namun untuk kecamatan lain hasil produksinya di bawah dari dua kecamatan tersebut.
"Harapan kami para petani dapat melakukan perawatan tanaman padi secara intens agar produksi padi di wilayah ini terus meningkat," pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023