Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Kadis Parbudpora) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan Totok Agus Daryanto mengatakan peserta "bamboo rafting" kawasan Loksado Pegunungan Meratus tahun 2016, jumlahnya terbesar dibandingkan sebelumnya.

"Peserta arung jeram menggunakan rakit bambu dari Loksado menyusur Sungai Amandit Hulu Sungai Selatan (HSS) kali ini terdaftar 74 rakit atau meningkat sekitar 100 persen dibandingkan tahun lalu," katanya di Banjarmasin, Kamis.

"Jumlah peserta bamboo rafting itupun terpaksa kami batasi. Padahal yang mendaftar masih banyak lagi, karena joki (pemandu) olahraga wisata susur sungai itu terbatas," ujarnya.

Ia menerangkan, menurut rencana Menteri Pariwisata atau setidaknya dari Kementerian Pariwisata ikutserta pada kegiatan bamboo rafting atau arung jeram Sungai Amandit yang dijadwalkan 8 Mei 2016.

"Begitu pula Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mau ikut olahraga wisata petualangan sungai kawasan Meratus itu, yang sudah sejak lama terkenal hingga ke manca negara," lanjutnya.

Peserta bamboo rafting tersebut dari berbagai daerah di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini, seperti Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), bukan saja penduduk "Bumi Perjuangan Antaluddin" HSS sendiri.

Berkaitan dengan bamboo rafting tersebut, maka pelaksanaannya juga melibatkan aparat keamanan atau satuan polisi lalu lintas, guna menghindari kemacetan arus pengunjung yang mau menyaksikan kegiatan itu.

"Seiring kegiatan bamboo rafting itu pula dan libur panjang 5 - 8 Mei 2016, vila di permandian air panas Tahuni Loksado milik pemerintah kabupaten HSS, sudah habis terpesan sepekan sebelumnya," demikian Totok.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016