Barabai, (Antaranews Kalsel) - Penceramah agama KH Husin Nafarin mengatakan peringatan Isra Miraj kali ini bisa dimaknai dengan meningkatkan etos kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
     
Menurut Husin, salat lima kali sehari adalah merupakan wujud syukur seorang hamba terhadap Allah SWT, juga sebagai sarana untuk mengasah kemulian jiwa, serta membersihkan diri dan jiwa setiap muslim yang pada akhirnya akan menjadi pribadi yang bertaqwa, berserah diri serta ikhlas menerima setiap ujian dan cobaan dalam kehidupan.

Dengan karakter demikian, tambah dia, seluruh jajaran aparatur Pemerintah dan warga masyrakat Kabupaten HST, akan termotivasi untuk selalu menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, serta terdorong untuk melakukan amal-amal shaleh, jujur dan amanah dalam melaksanakan tugas.

Husin memaknai peringatan Isra Miraj dengan meningkatkan etos kerja untuk mewujudkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Menurut dia, tantangan semakin besar untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, semoga dengan peringatan Isra Miraj ini, menjadi sarana motivasi untuk kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.

"Mari kita perbaiki ibadah kita, terutama salat lima waktu, sehingga kita akan mampu mengarungi bahtera kehidupan ini betapa pun beratnya permasalahan yang dihadapi, pasti akan kita lalui," katanya.

Dalam ceramahnya Husin Nafarin mengungkapkan, ayat al-qur'an tentang Isra Mi'raj surah al-Isra ayat 1 yang artinya "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.

Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, seluruh ayat tersebut kalimatnya tersusun dengan rapi dengan konsep 5 W 1 H yang merupakan ilmu komunikasi dan ilmu jurnalistik yang dipelajari di zaman sekarang.

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah menggelar silaturahmi dan ceramah agama dalam rangka memperingati Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW di Pendopo Bupati HST, Rabu (3/5).

Selain Bupati & wakil Bupati HST H Abdul Latif dan H A Chairanya, tampak hadir Ketua DPRD HST Saban Effendi, para unsur Muspida,  para Kepala SKPD, Para Camat, Lurah, Tokoh Ulama, beserta ratusan masyarakat yang Barabai.

Latif mengungkapkan, bahwa peringatan isra dan mi'raj nabi besar Muhammad Saw, setiap tahun pastinya diperingati oleh warga masyarakat HST dari berbagai kalangan.

Hal ini menunjukkan bahwa daerah HST memang sangat layak mendapat predikat sebagai daerah agamis, sekaligus menjadi modal yang sangat berharga untuk menggalakkan syiar islam dan membangun kehidupan yang rukun dan damai.

"Saya selaku pimpinan daerah, tentunya sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat, khususnya para ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah berbuat banyak terutama dalam mendukung kami untuk memimpin HST kedepan," katanya.


Pewarta: M.Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016