Amuntai, (Kalsel.Antaranews) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mendapat suguhan kemunculan Puteri Junjung Buih dari dasar sungai yang selama ini melegenda dalam riwayat berdirinya Kerajaan Negara Dipa, Kerajaan Hindu tertua di Kalsel.


Kemunculan Puteri Junjung Buih dari ombak air sungai terjadi setelah salah seorang pejabat Kerajaan Negara Dipa bermaksud mencari calon raja bagi kerajaan yang baru dibangun di tanah Kahuripan bersemedi bersama puluhan dayang di tepi sungai.

Atraksi tari kreasi yang dipersembahkan para seniman dari Sanggar AIR Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ini dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten HSU ke-64 ini mampu memukau Gubernur dan para undangan dengan menghadirkan Penari yang memerankan Puteri Junjung Buih dari bentangan kain besar yang dilukiskan sebagai air sungai.

Para penari lantas mendekati podium tempat Gubernur dan para undangan berada untuk mempersembahkan rangkaian bunga dan sebagai bentuk ungkapan selamat datang di Bumi Candi Agung ini.

Bupati HSU Abdul Wahid menyampaikan terima kasih kepada Sanggar AIR Amuntai dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata yang sudah menyuguhkan tari kreasi dari cerita legenda rakyat HSU yakni Cerita Puteri Junjung Buih.

"Terima kasih kepada para seniman HSU yang sudah menyuguhkan atraksi menarik sehingga menambah meriah Peringatan Hari Jadi Kabupaten HSU ke-64," ujar Wahid.

Atrasi tari ini turut menambah kemeriahan Peringatan Hari Jadi Kabupaten HSU ke 64 yang dilaksanakan di Lapangan Pahlawan Amuntai, Senin (2/5) disamping suguhan atraksi lain seperti drum band, paduan suara dan lainnya.

Sebelumnya, Hari Jadi HSU juga disemarakan dengan berbagai pergelaran lomba olahraga diberbagai lokasi diseputaran Kota Amuntai.

Panitia Harjad juga tidak ketinggalan menggelar tablik akbar Guru Bahit dari Barabai dan pelaksanaan Sholat Hajat untuk mensyukuri 64 tahun berdirinya kabupaten ini./c


Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016