PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero Cabang Batullicin Kabupaten Tanah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, akhirnya memberangkatkan ratusan penumpang menggunakan KM Egon dari Pelabuhan Samudera Batulicin menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.
Kepala PT Pelni Persero Cabang Batullicin Yuni, di sini Rabu mengatakan, keberangkatan penumpang kapal sempat tertunda beberapa jam akibat ada cuaca atau surutnya air laut yang menyebabkan pintu kapal tidak dapat terbuka secara maksimal ke bibir pelabuhan sehingga proses bongkar muat menjadi terhambat.
"Alhamdulillah kondisi air laut di Pelabuhan Samudera saat ini mulai pasang, pada pukul 12.00 Wita Kapal Egon diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Perak dengan keadaan aman terkendali," kata Yuni tanpa menyebutkan jumlah penumpang kapal tujuan Surabaya.
Dia menjelaskan, jumlah penumpang saat ini diperkirakan ada peningkatan sekitar 50 persen dibandingkan pada periode berikutnya.
Dalam satu bulan PT Pelni Batulicin melayani pelayaran kapal menuju Surabaya sebanyak tiga kali, rata-rata jumlah penumpang dalam satu kali keberangkatan mencapai 384 orang.
Jumlah tersebut termasuk penumpang asal Sulawesi yang turun di Pelabuhan Batulicin dan sebagian melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.
Menurut Yuni, KM Egon merupakan kapal tipe roro dengan kapasitas penumpang mencapai 404 orang. Kapal tersebut juga mengangkut penumpang barang atau kendaraan, sehingga meskipun terjadi lonjakan penumpang kapal tersebut dapat melayani dengan baik.
Hal itu juga sama dengan layanan penumpang tujuan Batulicin-Pare-pare, sejak Januari 2023 juga mengalami peningkatan sebesar 50 persen.
Menurut Yuni, sejak dicabutnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jumlah penumpang mulai normal, bahkan ada peningkatan jumlah penumpang meskipun tidak signifikan.
Selain itu, transportasi kapal masih menjadi salah satu transportasi pilihan bagi masyarakat, khususnya para pedagang
"Kami terus berkomitmen untuk melayani calon penumpang kapal semaksimal mungkin dengan moto amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (AKHLAK)," jelas Yuni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kepala PT Pelni Persero Cabang Batullicin Yuni, di sini Rabu mengatakan, keberangkatan penumpang kapal sempat tertunda beberapa jam akibat ada cuaca atau surutnya air laut yang menyebabkan pintu kapal tidak dapat terbuka secara maksimal ke bibir pelabuhan sehingga proses bongkar muat menjadi terhambat.
"Alhamdulillah kondisi air laut di Pelabuhan Samudera saat ini mulai pasang, pada pukul 12.00 Wita Kapal Egon diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Perak dengan keadaan aman terkendali," kata Yuni tanpa menyebutkan jumlah penumpang kapal tujuan Surabaya.
Dia menjelaskan, jumlah penumpang saat ini diperkirakan ada peningkatan sekitar 50 persen dibandingkan pada periode berikutnya.
Dalam satu bulan PT Pelni Batulicin melayani pelayaran kapal menuju Surabaya sebanyak tiga kali, rata-rata jumlah penumpang dalam satu kali keberangkatan mencapai 384 orang.
Jumlah tersebut termasuk penumpang asal Sulawesi yang turun di Pelabuhan Batulicin dan sebagian melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.
Menurut Yuni, KM Egon merupakan kapal tipe roro dengan kapasitas penumpang mencapai 404 orang. Kapal tersebut juga mengangkut penumpang barang atau kendaraan, sehingga meskipun terjadi lonjakan penumpang kapal tersebut dapat melayani dengan baik.
Hal itu juga sama dengan layanan penumpang tujuan Batulicin-Pare-pare, sejak Januari 2023 juga mengalami peningkatan sebesar 50 persen.
Menurut Yuni, sejak dicabutnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jumlah penumpang mulai normal, bahkan ada peningkatan jumlah penumpang meskipun tidak signifikan.
Selain itu, transportasi kapal masih menjadi salah satu transportasi pilihan bagi masyarakat, khususnya para pedagang
"Kami terus berkomitmen untuk melayani calon penumpang kapal semaksimal mungkin dengan moto amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (AKHLAK)," jelas Yuni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023