Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin mendengar aspirasi masyarakat Tanah Bumbu dan Kotabaru yang menginginkan bantuan mesin traktor tangan hingga perbaikan jalan lingkungan dan provinsi.
"Semua aspirasi tersebut tentunya ditindaklanjuti sesuai kewenangan, prosedur dan ketentuan yang berlaku," ujar Syaripuddin dikutip dari Kasub Bagian Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Dedy Noriadi melalui telepon seluler di Banjarmasin, Sabtu.
Masyarakat Tanah Bumbu dan Kotabaru itu menyampaikan aspirasi kepada Syaripuddin saat saat reses pada 4-11 Februari 2023.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu mengungkapkan para konstituen juga meminta pengadaan penguat sinyal telekomunikasi, penerangan jalan, dan siring atau tanggul pemecah ombak.
Permintaan lainnya, seperti alat tangkap ikan, bantuan pemeliharaan tempat ibadah, serta kegiatan keagamaan seperti alat pengeras suara dan alat Maulid Habsyi.
Syaripuddin menyebutkan aspirasi warga itu menjadi bahan pertimbangan perencanaan pembangunan, agar pelaksanaan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
Terkait aspirasi masyarakat tersebut, menurut pria yang biasa disapa Bang Dhin itu, pemerintah perlu lebih membuka mata dan bekerja efisien dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Baca juga: Bang Dhin reses bagi-bagi beras dan migor
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin saat reses di Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu, 4- 11 Februari 2023. (ANTARA/HO-Humas Setwan Kalsel.)
Sebagai contoh masalah pendidikan, pertanian dan infrastruktur masih muncul di masyarakat.
"Seperti halnya masalah sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai, jalan masih rusak serta daya beli hasil perikanan dan pertanian masih rendah yang mereka adukan ke saya," ungkap Syaripuddin.
Syaripuddin menjalani reses selama delapan hari pada 16 titik ke wilayah Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu yang berjarak sekitar 260 kilometer tenggara Banjarmasin dan pemekaran dari Kabupaten Kotabaru sekitar 2003.
