Kotabaru,  (AntaranewsKalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru mendukung Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mencapai target bebas penyakit malaria pada tahun 2020.


Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru drg Cipta Waspada didampingi Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dr H Sudarsono Kiay Demak, di Kotabaru, Kamis.

"Sebelum provinsi bebas penyakit malaria, Kotabaru juga menargetkan bebas malaria pada tahun 2019," katanya.

Membantu mewujudkan target tersebut, katanya, Kabupaten Kotabaru yang memiliki penduduk 313.612 jiwa di 21 kecamatan dan 202 desa yang tersebar di sekitar 140 pulau memiliki beberapa langkah strategis.

Langkah itu di antaranya memenuhi sarana dan prasarana, dan hingga saat ini Kotabaru memiliki Rumah Sakit Umum Daerah, dan Rumah Sakit Bhayangkara, 27 puskesmas dan 12 di antaranya puskesmas perawatan, enam puskesmas poned, 69 pustu, 197 poskesdes, dan 258 posyandu.

Sumber daya yang terlibat langsung dalam kegiatan pengendalian malaria tersebut tenaga bidan sebanyak 194 orang dan tenaga perawat sebanyak 146 orang.

Berdasarkan data desa di Kotabaru endemis malaria periode 2015, untuk kategori risiko tinggi 13 desa, risiko menengah 14 desa, risiko rendah 14 desa, dan bebas penularan 162 desa.

Sedangkan jumlah penduduk beresiko malaria kategori risiko tinggi 13.282 orang, risiko menengah 18.824 orang, risiko rendah 29.019 orang, dan bebas penularan 250.514 orang.

Kegiatan yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk pencegahan penularan malaria, di antaranya, penjaringan malaria dini melalui Pos malaria desa, skrining ibu hamil, pembagian kelambu malaria ibu hamil dan bayi, rutin pemeriksaan laboratorium, pengobatan ACT surveilans malaria.

Selanjutnya periode 2016, pelatihan kader posmaldes, penjaringan malaria dini melalui pos malaria desa, skrining ibu hamil, pembagian kelambu malaria ibu hamil dan bayi, pemetaan tempat perindukan nyamuk, surve longitudinal di wilayah puskesmas bungkukan dan bania, serta rutin pemeriksaan laboratorium, pengobatan ACT surveilans malaria.

Sedangkan beberapa tahun sebelumnya Dinas Kesehatan juga melakukan pelatihan tenaga mokrokopis malaria Puskesmas, pelatihan tatalaksana malaria, dan mass fever survey di kecamatan Pulau Sembilan.

Serta Indoor residual spraying di UPT Siayu, Kecamatan Kelumpang Barat, pembagian kelambu malaria massal, dan pemeriksaan rutin di laboratorium ACT, surveilans malaria, "mass fever survey" (MFS) di kecamatan Pulau Sembilan, MFS di Kecamatan Hampang, MFS Kecamatan Kelumpang Hilir.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016