Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - PS Barito Putera melakukan "ritual" untuk menghadapi PS Bhayangkara Surabaya United pada pertandingan perdana Torabica Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Sabtu (30/4).

Jelang pertandingan itu, Tim Barito Putera diundang Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor di rumah dinasnya, Jumat, yang dalam acara itu hadir sebagai pemberi siraman rohani KH Juhdiannoor.

Selain menerima siraman rohani oleh Tuan Guru di Banjarmasin tersebut, Amirul Mukminin Cs juga mendapatkan ritual "tapung tawar", yakni sebuah tradisi ritual tabur air kembang dari masyarakat Banjar untuk doa keselamatan.

Amirul Mukminin Cs memaknai ritual yang mereka dapatkan tersebut sebagai doa, di mana perjuangan mereka di lapangan hijau diharapkan bisa meraih kemenangan.

"Kita sudah berlatih keras, semangat kita bertanding juga sangat besar saat ini, tinggal doa yang terus kita harapkan dari masyarakat untuk menang," ujarnya.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengingatkan para pemain Barito Putera, agar bisa mengingat pesan KH Juhdiannoor untuk menjaga kerjasama tim dan terus berusaha untuk hasil maksimal.

"Kalau sudah maksimal kita berusaha, hasilnya kita serahkan kepada yang maha kuasa," tuturnya.

Tapi, kata dia, semua pemain harus memiliki tekad untuk menang, sebagaimana slogan "Vini Vidi Vici" yang berarti Saya datang, saya melihat, saya menang, ini harus dimiliki semuanya.

"Bagi pemain penyerang saya beri saran, berpikir sedetik untuk sebuah peluang harus dilakukan di depan gawang lawan agar menjadi gol," tuturnya.

Presiden Klub Barito Putera H Zainal Hadi Sulaiman HB mengungkapkan, Barito Putera sudah sangat siap memulai laga kompetisi TSC A 2016 ini, dan tekad untuk memberikan permainan baik dan menghibur terus pihaknya tekankan kepada tim.

"Klub ini didirikan penuh perjuangan dan cinta, jadi semuanya harus bisa memberikan yang terbaik, dukungan masyarakat juga sangat dibutuhkan," bebernya.

Hasnur Grup, kata dia, akan terus berjuang untuk klub sepak bola ini terus bisa eksis, sebab perjuangan sang pendiri yang merupakan Ayahandanya (Alm) H Abdussamad Sulaiman HB tidak pernah pudar hingga akhir hayat mencintai klubnya tersebut.

"Memang kita sempat tidak mengikuti berbagai even turnamen, bukan vakum, kita sedang melakukan pembinaan usia dini di sekolah Barito Putera, sembari menunggu bergulirnya kompetisi," jelasnya.

Dia hanya berharap, Barito Putera akan terus menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel, menghibur, memberikan motivasi sepak bola banua, dan menelurkan generasi pesepak bola berprestasi daerah ini.

"Semuanya harus merasa memiliki klub ini, hingga bisa menjaganya bersama pula, dan membesarkannya," tutur Zainal Hadi.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016