Aparat polisi jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) siap siaga mengamankan "Rumah Banjar" atau Gedung DPRD provinsi setempat di Banjarmasin dari aksi unjuk rasa, Senin siang.

Unjuk rasa tersebut dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anak Kaki Gunung Sebatung (AKGUS) Kabupaten Kotabaru Kalsel mempertanyakan luas tambang batu bara Sebuku Coal Group (SCG) di Pulau Laut (sekitar 300 kilometer timur Banjarmasin).

Selain itu, mempertanyakan tindak lanjut atau realisasi pembangunan jembatan antara Pulau Laut dengan daratan Pulau Kalimantan.

Melaporkan dugaan penyerobotan tanah dan atau mafia tanah Kepala Desa Sepapah atas penjualan lahan warga Gunung Batu Besar kepada PT Sumber Daya Energi (SDE).
Sekretaris DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Jaini (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel Muhammad Jaini mengapresiasi atas kesiap  siagaan aparat kepolisian untuk mengamankan Rumah Banjar dari pengunjukrasa.

"Walaupun tak kan bersifat anarkis, kita apresiasi atas kesiap siagaan kepolisian guna pengamanan Rumah Banjar dari pengunjukrasa," tegas M Jaini.

Berdasarkan surat LSM tersebut mereka berunjukrasa di Rumah Banjar, Senin (6/2/2023) pukul 09.00 Wita tapi sampai usai shalat Zuhur atau Jan 13.00 Wita belum datang.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023