Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, gencar melakukan pencegahan inflasi di kota setempat melalui pasar murah.

"Bahan pokok yang disiapkan diantaranya beras kemasan 5 kg sebanyak 200 paket, minyak goreng curah sebanyak 480 liter, kopi merk kapal api sebanyak 270 paket, kecap sebanyak 480 paket," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMP2) Tanah Bumbu H. Deny Haryanto, di Batulicin, Jumat.

Pihaknya juga menyediakan berbagai kebutuhan pokok lain seperti tepung terigu, minyak goreng, mie instan, telur ayam, dengan selisih harga mencapai 20 persen dari harga di pasaran.

Beras kemasan tanpa merk Rp78.000 menjadi Rp68.000/ karung ukuran 5 kg. Minyak goreng merk Fitria Rp19.000 menjadi Rp17.500, kopi kapal api Rp23.000 menjadi Rp21.000/bungkus, kecap manis dari Rp4.500 menjadi Rp3.300/bungkus.

Dia mengatakan, kegiatan pasar murah rutin dilaksanakan di seluruh kecamatan yang ada di Tanah Bumbu sebanyak dua kali dalam satu bulan secara bergiliran.

Bahkan pada bulan berikutnya DKUMP2 Tanah Bumbu akan menambah frekuensi kegiatan menjadi empat kali dalam satu bulan.

Pihaknya juga melaksanakan operasi pasar bersama satuan tugas pangan di seluruh distributor, retail dan toko kelontong untuk memastikan ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan.

Hingga saat ini, ketersediaan pangan diseluruh distributor diperkirakan cukup hingga tiga bulan ke depan. Bahkan ketersediaan beras di Distributor Tanah Bumbu mencapai 300 ton.

"Kami berharap melalui pasar murah, mampu mencegah inflasi di Tanah Bumbu," ucap Deny.
 

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023