Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Balai Bahasa Kalimantan Selatan berupaya meningkatkan kompetensi kebahasaan guru atau tenaga pendidik Kabupaten Banjar dalam menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).


Kepala Balai Bahasa Kalsel Rudy Syahmenan di Kota Banjarbaru, Selasa, mengatakan kegiatan dalam bentuk pembekalan diikuti 75 guru bahasa Indonesia seluruh jenjang pendidikan.

"Peserta sebanyak 75 orang yang merupakan guru bahasa Indonesia mulai jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan menengah atas di Kabupaten Banjar," ujarnya.

Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan 25-28 April 2016 itu sebagai bentuk kepedulian terhadap sumber daya manusia khususnya guru bahasa Indonesia di kabupaten itu.

Dijelaskan, selama empat hari pembekalan, peserta dari berbagai sekolah dibekali pengetahuan yang berhubungan dengan kebahasaan dan kompetensi penulisan ilmiah.

"Melalui kegiatan ini diharapkan kompetensi sumber daya manusia khususnya guru di Kabupaten Banjar meningkat sehingga siap bersaing menghadapi MEA," ungkapnya.

Ditekankan, diberlakukannya MEA berpengaruh terhadap kompetisi SDM Indonesia termasuk daerah dan bukan hanya memengaruhi pasar Indonesia secara makro.

"Sumber daya manusia juga akan terkena dampaknya tidak terkecuali tenaga pendidik, khususnya guru bahasa Indonesia di daerah sehingga mereka harus disiapkan," ujarnya.

Dikatakan, seiring diberlakukannya MEA, bukan hanya produk barang masuk ke Indonesia tetapi SDM teknis seperti dokter dan teknisi bidang pertambangan banyak yang masuk.

"Sebelum guru-guru asing masuk Kalsel, maka sudah saatnya disiapkan tenaga pendidikan yang berkompeten di bidangnya agar dapat bersaing mutu dengan mereka," ucapnya.

Ketua panitia pelaksana Musdalipah mengatakan, tujuan khusus kegiatan adalah menyiapkan tenaga pendidik berkompeten di bidang pengajaran bahasa Indonesia.

"Tujuan khusus kegiatan adalah meningkatkan kompetensi tenaga pendidik yang berkompeten dan mampu mengaplikasikannya di sekolah masing-masing," kata dia.

Ditambahkan, materi diberikan yakni konsepsi kebijakan strategis kebahasaan, pemahaman kaidah ejaan, kapita selekta pemilihan kata, dan konstruksi kalimat.

Materi tersebut disampaikan Rudy Syahmenan dan Saefuddin dari Balai Bahasa Kalsel, Fatah Yasin (Unlam) dan Suladi dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016