Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) se dunia periode 2022-2026 yang dipimpin oleh Sahbirin Nor atau Paman Birin dikukuhkan, Minggu malam, di Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Paman Birin, yang juga Gubernur Kalimantan Selatan, yang memimpin organisasi etnis Banjar sedunia tersebut, merasa bangga punya organisasi yang bukan saja perwakilan wilayahnya ada di tanah air, tetapi juga ada di berbagai negara lain di dunia ini.
Dengan adanya organisasi ini diharapkan terjalin kekompakan dan silaturahmi antarorang Banjar di mana saja berada, dan bisa saling bekerjasama memajukan berbagai sektor kehidupan seperti pendidikan, kebudayaan, usahawan, dan lainnya.
Dengan demikian, orang Banjar di mana saja berada bisa tetap menjalin silaturahmi, rakat gasan kemajuan, bamartabat dan terus bergerak untuk menjemput zaman, kata Paman Birin yang hadir berseragam kain sasirangan kuning kombinasi hitam lengkap dengan laung atau penutup kepala khas Banjar.
Acara pengukuhan yang berlangsung ramai tersebut dihadiri bukan saja pengurus yang tinggal di Banjarmasin dan sekitarnya, namun juga pengurus yang tinggal di Kalimantan Timur, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, di samping dihadiri pengurus wilayah KBB di 22 Provinsi di tanah air.
Mantan ketua KBB sedunia yang juga mantan Gubernur Kalsel Rudy Arifin mengaku bahagia dengan dikukuhkan kepengurusan baru KBB sedunia ini yang berarti estafet kepemimpinan bisa berlangsung dengan baik.
Menurutnya, pembentukan KBB sedunia ini dimulai pada kongres budaya Banjar yang pertama belasan tahun silam, di kala Gubernur Kalsel dipimpin Syachril Darham.
Setelah kongres budaya Banjar pertama hingga beberapa kali kongres berikutnya organisasi ini terus berjalan dan kian membesar hingga ada perwakilan KBB di 22 provinsi di Indonesia, belum termasuk perwakilan yang ada di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Arab Saudi, dan negara lainnya.
Dalam pengukuhan yang dihadiri pula oleh Ketua KBB Kaltim, yang juga mantan Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie tersebut, disuguhi aneka hiburan seperti tari tarian dan lagu lagu Banjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Paman Birin, yang juga Gubernur Kalimantan Selatan, yang memimpin organisasi etnis Banjar sedunia tersebut, merasa bangga punya organisasi yang bukan saja perwakilan wilayahnya ada di tanah air, tetapi juga ada di berbagai negara lain di dunia ini.
Dengan adanya organisasi ini diharapkan terjalin kekompakan dan silaturahmi antarorang Banjar di mana saja berada, dan bisa saling bekerjasama memajukan berbagai sektor kehidupan seperti pendidikan, kebudayaan, usahawan, dan lainnya.
Dengan demikian, orang Banjar di mana saja berada bisa tetap menjalin silaturahmi, rakat gasan kemajuan, bamartabat dan terus bergerak untuk menjemput zaman, kata Paman Birin yang hadir berseragam kain sasirangan kuning kombinasi hitam lengkap dengan laung atau penutup kepala khas Banjar.
Acara pengukuhan yang berlangsung ramai tersebut dihadiri bukan saja pengurus yang tinggal di Banjarmasin dan sekitarnya, namun juga pengurus yang tinggal di Kalimantan Timur, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, di samping dihadiri pengurus wilayah KBB di 22 Provinsi di tanah air.
Mantan ketua KBB sedunia yang juga mantan Gubernur Kalsel Rudy Arifin mengaku bahagia dengan dikukuhkan kepengurusan baru KBB sedunia ini yang berarti estafet kepemimpinan bisa berlangsung dengan baik.
Menurutnya, pembentukan KBB sedunia ini dimulai pada kongres budaya Banjar yang pertama belasan tahun silam, di kala Gubernur Kalsel dipimpin Syachril Darham.
Setelah kongres budaya Banjar pertama hingga beberapa kali kongres berikutnya organisasi ini terus berjalan dan kian membesar hingga ada perwakilan KBB di 22 provinsi di Indonesia, belum termasuk perwakilan yang ada di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Arab Saudi, dan negara lainnya.
Dalam pengukuhan yang dihadiri pula oleh Ketua KBB Kaltim, yang juga mantan Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie tersebut, disuguhi aneka hiburan seperti tari tarian dan lagu lagu Banjar.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023