Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Para anggota komisi II DPRD Kota Banjarmasin meminta Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah (PD PAL) setempat menggencarkan sosialisi ke masyarakat untuk bisa meningkatkan pelanggan.


"Kita nilai pelanggan PD PAL saat ini masih sangat sedikit kalau dibandingkan jumlah rumah tangga di ibu kota provinsi ini, makanya harus lebih gencar lagi sosialisasinya untuk meningkatkannya," ujar Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Andi Effendi saat berkunjung ke kantor PD PAL, Selasa.

Menurut dia, dengan jumlah pelanggan PD PAL yang sampai saat ini baru sebanyak 6.645 sambungan rumah, membuktikan pengetahuan masyarakat akan pentingnya program sanitasi ini masih rendah.

"Mengubah mindset masyarakat akan jeleknya program sanitasi ini yang harus dilakukan dengan gencar, lakukan berbagai strategi sosialisasi agar masyarakat bisa menerima," papar politisi PKB itu.

Pihaknya di dewan, ujar Andi, akan mendukung segala langkah PD PAL untuk bisa meningkatkan programnya ini bermanfaat bagi masyarakat, utamanya menjaga kelestarian air dan tanah di daerah ini untuk tidak tercemar.

"Termasuk kita akan memperjuangkan juga agar PD PAL mendapat penyertaan modal dari pemerintah daerah, sebab sudah dua tahun trakhir ini selalu gagal," ungkapnya.

Andi mengakui, kalau kunjungan pihaknya ke PD PAL ini menyangkut pembahasan LPKJ Wali kota tahun anggaran 2015, di mana program PD PAL belum banyak mendapat perubahan di sisi anggaran.

Direktur Utama PD PAL Banjarmasin Rahmatullah mengakui, kalau program sanitasi di daerahnya saat ini tidak banyak mengalami peningkatan, utamanya mendapatkan pelanggan yang melakukan sambungan.

Menurut dia, untuk pelanggan sejauh ini hanya ada tambahan sebanyak 350 sambungan bagi domistik sedangkan untuk niaga seperti restoran dan hotel ada sebanyak 28 sambungan.

Diutarakan dia, salah satu tantangan terbesar bagi pihaknya dalam menjalankan program sanitasi ini adalah merubah mindset atau pemahaman dan perilaku masyarakat tentang sanitasi yang masih rendah.

"Meski demikin kita tidak akan menyerah, sebaliknya akan terus berupaya menjalankan masterplan program penanganan sanitasi di Banjarmasin antara lain dengan melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat," bebernya.

Menurut dia, dengan waktu tersisa sekitar tiga tahun lagi untuk bisa meraih target pencapaian millium develoment goals (MDGs), maka tantangan yang dihadapi memang sangat berat, bahkan mustahil mampu direalisasikan.

Rakhmatullah menjelaskan, pelayanan PD PAL yang sudah berjalan sejak tahun 2000 baru mencapai 4,83 persen dengan kapasitas 17.000 M3/hari dengan tujuh unit Instalasi Pengelahan Air Limbah (IPAL) yang dimiliki, namun dari jumlah itu jumlah pelanggan PD PAL hingga saat ini baru mencapai 6.645 sambungan.

"Kita upayakan genjot terus, sampai maksimal pencapaian target tahun ini," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016