Samarinda, (Antaranews Kalsel) - Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia terus melakukan lobi dengan Federasi Anggar Asia untuk memperjuangkan kembali cabang olahraga anggar bisa dipertandingkan pada SEA Games 2017 di Malaysia.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Ikasi Muslimin ketika menghubungi Antara dari Shanghai, Tiongkok, Selasa malam, mengatakan beberapa negara lain seperti Filipina, Singapura dan Thailand juga memiliki keinginan yang sama dengan Indonesia.
"Ketua PB Ikasi Agus Suparmanto telah melakukan komunikasi dengan FCA dan berharap cabang olahraga Olimpiade ini bisa dipertandingkan di SEA Games 2017," jelas Muslimin, yang sedang mendampingi tim anggar Indonesia mengikuti prakualifikasi Olimpiade 2016 dan Kejuaraan Asia di Tiongkok.
Saat ini, lanjut Muslimin, tim anggar Indonesia tetap menjalani pelatnas, meski secara khusus bukan untuk persiapan SEA Games, namun lebih dikonsentrasikan untuk persiapan Asian Games 2018 di Indonesia.
"Jadi, bila ada keputusan perubahan pertandingan SEA Games, PB Ikasi tidak kalang kabut untuk persiapan atlet. Kerangka atletnya sudah ada, toh SEA Games juga masih setahun lagi, artinya masih ada waktu untuk menyiapkan para atlet," katanya.
Ia mengatakan anggar merupakan salah satu cabang olahraga rutin bahkan wajib dipertandingkan di arena Olimpiade, seperti halnya atletik yang menjadi cabang wajib untuk pertandingan multieven tingkat dunia itu.
"Ini bukan pertama kalinya anggar dicoret dari SEA Games, sebelumnya juga pernah dan seharusnya ini bisa menjadi koreksi federasi anggar di Asia," kata Muslimin.
Ia berharap tuan rumah Malaysia bisa mempertimbangkan lagi keputusan pencoretan anggar dari SEA Games 2017, meski bukan termasuk cabang andalan negara itu.
"Bisa dicarikan solusi, misalnya dengan mengurangi nomor tanding, bila alasannya untuk persaingan perebutan medali," tegas Muslimin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Ikasi Muslimin ketika menghubungi Antara dari Shanghai, Tiongkok, Selasa malam, mengatakan beberapa negara lain seperti Filipina, Singapura dan Thailand juga memiliki keinginan yang sama dengan Indonesia.
"Ketua PB Ikasi Agus Suparmanto telah melakukan komunikasi dengan FCA dan berharap cabang olahraga Olimpiade ini bisa dipertandingkan di SEA Games 2017," jelas Muslimin, yang sedang mendampingi tim anggar Indonesia mengikuti prakualifikasi Olimpiade 2016 dan Kejuaraan Asia di Tiongkok.
Saat ini, lanjut Muslimin, tim anggar Indonesia tetap menjalani pelatnas, meski secara khusus bukan untuk persiapan SEA Games, namun lebih dikonsentrasikan untuk persiapan Asian Games 2018 di Indonesia.
"Jadi, bila ada keputusan perubahan pertandingan SEA Games, PB Ikasi tidak kalang kabut untuk persiapan atlet. Kerangka atletnya sudah ada, toh SEA Games juga masih setahun lagi, artinya masih ada waktu untuk menyiapkan para atlet," katanya.
Ia mengatakan anggar merupakan salah satu cabang olahraga rutin bahkan wajib dipertandingkan di arena Olimpiade, seperti halnya atletik yang menjadi cabang wajib untuk pertandingan multieven tingkat dunia itu.
"Ini bukan pertama kalinya anggar dicoret dari SEA Games, sebelumnya juga pernah dan seharusnya ini bisa menjadi koreksi federasi anggar di Asia," kata Muslimin.
Ia berharap tuan rumah Malaysia bisa mempertimbangkan lagi keputusan pencoretan anggar dari SEA Games 2017, meski bukan termasuk cabang andalan negara itu.
"Bisa dicarikan solusi, misalnya dengan mengurangi nomor tanding, bila alasannya untuk persaingan perebutan medali," tegas Muslimin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016