Pasar murah yang digelar Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan dinas lingkup Pemerintah Provinsi setempat "diserbu" warga.


Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Kalsel Jalan Ahmad Yani Km 35 Kota Banjarbaru, Rabu ramai didatangi petugas kebersihan, warga kurang mampu, dan pegawai golongan rendah.


Wakil Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalsel, Ny Rosdeawati Rudy Resnawan mengatakan, pasar murah yang digelar bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang Lebaran 2011.


"Sasarannya adalah warga kurang mampu seperti petugas kebersihan, termasuk pegawai golongan rendah dengan harapan mereka mendapatkan barang yang lebih murah dibanding di pasaran," ujarnya.


Menurut istri Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan itu, bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah dalam bentuk paket dengan harga jual lebih murah dibanding harga pasaran karena sudah disubsidi.


Subsidinya berasal dari anggaran belanja dinas yang terlibat dalam pasar murah tersebut seperti Dinas Perkebunan, Peternakan, Kelautan Perikanan, Pertanian, Kehutanan, Bakorluh dan Badan Ketahanan Pangan.


"Setiap dinas menyediakan paket sembako yang sudah disubsidi sehingga harganya lebih murah dibanding harga pasaran dan bisa dibeli masyarakat yang tergolong kurang mampu," ungkapnya.


Disebutkan, subsidi yang diberikan cukup besar karena harga paket sembako berisi minyak goreng, teh celup, gula pasir dan tepung hanya dijual Rp25 ribu padahal harga normal di pasaran mencapai Rp40 ribu.


Kebutuhan pokok lain yang dijual dan diserbu warga adalah telur dalam bentuk paket yang dijual sebesar Rp10 ribu per kilogram dari harga Rp14 ribu per kilogram.


Ketua Panitia Pelaksana Pasar Murah Sugian Noorbah mengatakan, jumlah paket yang dijual mencapai ratusan dan berasal dari dinas di lingkup Pemprov Kalsel termasuk mitra kerja yang ikut berpartisipasi.


"Jumlah paket sembako yang dijual ratusan buah seperti Dinas Perkebunan 350 paket, Dinas Pertanian 50 paket, Dinas Peternakan 300 paket dan paket sembako dari dinas-dinas lain yang juga disubsidi," katanya.


Salah seorang petugas kebersihan, Siti mengatakan, pihaknya sangat senang karena bisa membeli bahan kebutuhan pokok lebih murah dibanding harga di pasaran.


"Harganya jauh lebih murah dibanding harga di pasaran seperti telur Rp10 ribu per kilogram dan gula pasir yang dijual Rp8.500 per kilogram dari harga Rp10.000 per kilogram," ujarnya./her*C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011