Tim Universitas Prasetiya Mulya Jakarta memberikan pelatihan kepada komunitas pengrajin purun di Kelurahan Palam Banjarbaru, Kalsel menuju digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
 
Pelatihan satu hari dengan tema "Menuju Digitalisasi UMKM Upaya Pengembangan Strategi Produk dan Pemasaran" diberikan UPM Jakarta kepada pengrajin purun di Galery Galoeh Banjar, Cempaka, Kamis.
 
Tim pelatih Universitas Prasetiya Mulya Jakarta terdiri dari Maria Zefanya Sampe, Faizah Sari, Reno Yudianto, dan Mey Lista Tauryawati, yang merupakan anggota Fakultas Bisnis Ekonomi dan Fakultas STEM.
 
"Kami merasa sangat terhormat dan senang sekali memberikan pelatihan yang diharapkan membantu dalam pengembangan strategi pemasaran produk UMKM khususnya pengrajin purun," ujar Faizah Sari.
 
Menurut dia, pelatihan perdana itu bertujuan menumbuhkembangkan tingkat pengenalan perajin tanaman purun terhadap produknya sehingga dapat memperluas upaya produksi dan pemasaran kerajinan tangan.
 
Ditekankan, salah satu cara agar produk pengrajin dapat menjangkau tingkat pemasaran yang lebih luas dengan memanfaatkan platform digital yang marak dimanfaatkan orang untuk berbagai kebutuhan.
 
"Sejak pandemi COVID-19 dua tahun lalu, banyak orang menggunakan platform digital untuk memasarkan berbagai produknya sehingga para pengrajin purun diharapkan mampu memanfaatkannya juga," ucap dia.
 
Dijelaskan Faizah, pelatihan yang diberikan mengkombinasikan sisi teknologi, branding awareness, dan matematika finansial sederhana untuk membantu komunitas perajin di Kampung Purun Cempaka itu.
 
Disebutkan, pengrajin diberikan pelatihan untuk membiasakan diri berinteraksi secara digital dengan menggunakan peralatan yang biasa digunakan sehari-hari, misalnya telepon genggam. 
 
"Pengrajin diajarkan membuat akun platform e-commerce menggunakan fitur-fitur menampilkan kerajinan dari tanaman purun sehingga menarik perhatian calon pelanggan yang mungkin belum pernah melihat produk berbahan purun," sebutnya.
 
Dikatakan, mereka juga mengajarkan pengetahuan singkat pembukuan agar sisi finansial usaha menjadi lebih baik kedepannya melalui materi yang sederhana, praktis, dan mudah dipelajari para pengrajin.
 
"Intinya, satu sisi komunitas perajin di Kampung Purun menjadi lebih nyaman mengangkat produk usaha kecil dan kerajinan tangan mereka disisi lain makin percaya diri dalam mengembangkan bisnis," katanya.
 
Sementara itu, Lurah Palam Ciptadi Sunaryo berterima kasih kepada Tim Universitas Prasetiya Mulya Jakarta yang memberikan pelatihan dengan tema digitalisasi UMKM bagi para pengrajin purun di kawasan itu.
 
"Kami berharap pelatihan ini bukan hanya sekali tetapi berkelanjutan sehingga pengrajin bisa benar-benar mendapatkan ilmu meningkatkan kualitas produknya dan juga bisa mengembangkan usaha," kata lurah.
 
 
 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022