Tanjung (Antaranews Kalsel ) - Kelompok tani Ramah Lingkungan di Desa Masingai II Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan berhasil mengembangkan ikan nila unggul jenis best yang merupakan bantuan PT Adaro Indonesia.
Menurut anggota kelompok tani Ramah Lingkungan, Salim di Tanjung, Selasa, para petani mendapatkan bantuan 1.500 anakan nila best (Bogor enhanced strain tilapia) dan 30 indukan dari Adaro.
"Setelah dua bulan usaha pembibitan dan pembesar nila best, Alhamdulillah mulai membuahkan hasil karena banyaknya permintaan dari pengumpul lokal maupun luar Tabalong," kata Salim.
Untuk memenuhi banyaknya permintaan, kata Salim, maka ditambah tiga kolam baru dari Adaro untuk pembesaran nila best termasuk kolam pemancingan komersial bagi pengunjung yang datang.
Para anggota kelompok tani Ramah Lingkungan yang saat ini beranggota tujuh orang secara bergantian menjaga kolam ikan pembibitan dan pembesaran.
"Selain membuat kolam pembibitan dan pembesaran, kita juga menyediakan kolam pemancingan komersial dan lumayan hasilnya bisa untuk kebutuhan pakan yang mencapai 20 kilogeram per hari," jelas Salim.
Staf Media Relation PT Adaro Indonesia Isratul Ikhsan menyebutkan bibit nila best yang dikembangkan kelompok
tani di Desa Masingai II punya keunggulan diantaranya tingkat lulus hidup hingga 90 persen sedangkan anakan nila biasanya hanya sekitar 60-70 persen.
"Tak seperti jenis nila lainnya. Nila bEST hasil persilangan genital itu punya keunggulan tersendiri dan telah diuji coba Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)," jelas Isratul
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Menurut anggota kelompok tani Ramah Lingkungan, Salim di Tanjung, Selasa, para petani mendapatkan bantuan 1.500 anakan nila best (Bogor enhanced strain tilapia) dan 30 indukan dari Adaro.
"Setelah dua bulan usaha pembibitan dan pembesar nila best, Alhamdulillah mulai membuahkan hasil karena banyaknya permintaan dari pengumpul lokal maupun luar Tabalong," kata Salim.
Untuk memenuhi banyaknya permintaan, kata Salim, maka ditambah tiga kolam baru dari Adaro untuk pembesaran nila best termasuk kolam pemancingan komersial bagi pengunjung yang datang.
Para anggota kelompok tani Ramah Lingkungan yang saat ini beranggota tujuh orang secara bergantian menjaga kolam ikan pembibitan dan pembesaran.
"Selain membuat kolam pembibitan dan pembesaran, kita juga menyediakan kolam pemancingan komersial dan lumayan hasilnya bisa untuk kebutuhan pakan yang mencapai 20 kilogeram per hari," jelas Salim.
Staf Media Relation PT Adaro Indonesia Isratul Ikhsan menyebutkan bibit nila best yang dikembangkan kelompok
tani di Desa Masingai II punya keunggulan diantaranya tingkat lulus hidup hingga 90 persen sedangkan anakan nila biasanya hanya sekitar 60-70 persen.
"Tak seperti jenis nila lainnya. Nila bEST hasil persilangan genital itu punya keunggulan tersendiri dan telah diuji coba Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)," jelas Isratul
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016