Makassar, (Antaranews Kalsel)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan bantuan anggaran Rp35 miliar untuk sertifikasi kompetensi terhadap tenaga kerja pariwisata sepanjang 2016.

         
Direktur LSP Pariwisata Anging Mammiri, Farid Said, di Makassar, Senin, mengatakan pihak kementerian untuk tahun ini memang akan menyertifikasi 35 ribu tenaga kerja pariwisata. Biaya kegiatan tersebut untuk setiap karyawan Rp1 juta.

"Jadi jumlah total keseluruhan mencapai Rp35 miliar untuk sepanjang 2016. Para karyawan ini memang sengaja dinaikkan tingkat kualitasnya agar bisa bersaing dalam era global, khususnya menghadapi MEA," katanya.

Tenaga kerja pariwisata yang masuk dalam daftar sertifikasi itu, diantaranya  tenaga hotel, restoran, pemandu perjalanan wisata, pelaku Spa, jasa boga, "tour leader", pemandu ekowisata, MICE, pemandu arung jeram, pemandu selam, pemandu museum, dan pemandu "outbond".

Khusus Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Anging Mammiri yang dipimpinnya, kata dia, diberikan kepercayaan untuk melakukan sertifikasi terhadap 500 tenaga kerja atau karyawan pada tiga provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Jakarta.

Untuk kegiatan sertifikasi, kata dia, juga baru untuk periode hingga April 2016 yang artinya potensi mendapatkan anggaran lagi dari kementerian memang tetap terbuka.  
   Ia menjelaskan untuk tahap pertama yang masih sementara berjalan ini, memang difokuskan melakukan sertifikasi di Sulawesi Selatan, yakni karyawan Clarion Group Makassar. Jumlah karyawan yang disertifikasi, tercatat 100 orang.

LSP Pariwisata Anging Mammiri selanjutnya melakukan sertifikasi di Sulawesi Tengah dan DKI Jakarta, yang jumlahnya 300 orang.

"Khusus kami dari LSP Anging Mammiri mendapatkan jatah sertifikasi terhadap 500 orang yang berasal dari tiga provinsi, yakni Sulsel (100 orang), Sulteng (100 orang), serta DKI Jakarta sebanyak 300 orang sepanjang April 2016," katanya.

Setelah pelaksanaan sertifikasi tahap pertama yang berakhir April, kata dia, pihak kementerian akan kembali memberikan bantuan anggaran untuk kembali melakukan sertifikasi di beberapa daerah.

Pihaknya tentu berharap bisa kembali mendapatkan anggaran dan bisa melakukan sertifikasi terhadap beberapa orang di Sulsel.

"Untuk anggarannya sendiri itu Rp1 juta setiap orang. Jadi jika jumlah yang akan kita sertifikasi 500 maka total bantuan dari kementerian mencapai Rp500 juta," katanya./f

Pewarta: Abd Kadir

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016