Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani memimpin kesiapan dalam rangka penanganan bencana alam banjir dan tanah longsor di halaman Mapolres Tabalong, Selasa (29/11).
Anang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif jajaran Polres Tabalong melaksanakan apel siaga ini sekaligus menyiapkan diri dalam penanganan bencana banjir dan tanah longsor di 'Bumi Saraba Kawa'.
"Kita berharap bencana alam tidak pernah terjadi di Kabupaten Tabalong dan kesiapsiagaan tetap dijaga bersama," jelas Anang.
Sementara itu Kapolda Kalsel dalam amanat tertulis yang dibacakan Bupati Tabalong menyampaikan hal terpenting dalam penanganan bencana ini adalah keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, aparat pemerintah, TNI dan para pihak lainnya.
Termasuk segera melakukan aksi nyata baik pada tataran pre-emtif dan preventif untuk meminimalkan kerugian materiil maupun menghindari jatuhnya korban luka dan korban jiwa bila bencana benar-benar terjadi.
Pada tataran pre-emtif, kita harus mengimbau masyarakat terutama di daerah rawan bencana untuk waspada dan jika bisa mengungsi dari kawasan rawan bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung agar tidak ada korban jiwa.
Tataran preventif berupa melaksanakan patroli pemantauan wilayah rawan terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung sehingga bisa menjadi Early Warning bila terjadi bencana.
"Saat terjadi bencana banjir Polri harus cepat dan tanggap untuk segera menolong masyarakat, SAR terbatas serta mengamankan harta benda yang ditinggalkan secara terkoordinir dan bersinergis dengan pemerintah daerah, tni dan seluruh stake holder terkait," pesan Kapolda.
Kemudian segala hal untuk penanganan bencana alam khususnya banjir, tanah longsor dan puting beliung harus kita persiapkan dengan sebaik mungkin.
Dalam apel kesiapsiagaan ini hadir pula Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, Dandim 1008 /Tabalong Letkol. Czi. Catur Witanto, perwakilan Basarnas Kabupaten Tabalong, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taruna Siaga Bencana, Damkar, UPBS dan Senkom setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Anang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif jajaran Polres Tabalong melaksanakan apel siaga ini sekaligus menyiapkan diri dalam penanganan bencana banjir dan tanah longsor di 'Bumi Saraba Kawa'.
"Kita berharap bencana alam tidak pernah terjadi di Kabupaten Tabalong dan kesiapsiagaan tetap dijaga bersama," jelas Anang.
Sementara itu Kapolda Kalsel dalam amanat tertulis yang dibacakan Bupati Tabalong menyampaikan hal terpenting dalam penanganan bencana ini adalah keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, aparat pemerintah, TNI dan para pihak lainnya.
Termasuk segera melakukan aksi nyata baik pada tataran pre-emtif dan preventif untuk meminimalkan kerugian materiil maupun menghindari jatuhnya korban luka dan korban jiwa bila bencana benar-benar terjadi.
Pada tataran pre-emtif, kita harus mengimbau masyarakat terutama di daerah rawan bencana untuk waspada dan jika bisa mengungsi dari kawasan rawan bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung agar tidak ada korban jiwa.
Tataran preventif berupa melaksanakan patroli pemantauan wilayah rawan terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung sehingga bisa menjadi Early Warning bila terjadi bencana.
"Saat terjadi bencana banjir Polri harus cepat dan tanggap untuk segera menolong masyarakat, SAR terbatas serta mengamankan harta benda yang ditinggalkan secara terkoordinir dan bersinergis dengan pemerintah daerah, tni dan seluruh stake holder terkait," pesan Kapolda.
Kemudian segala hal untuk penanganan bencana alam khususnya banjir, tanah longsor dan puting beliung harus kita persiapkan dengan sebaik mungkin.
Dalam apel kesiapsiagaan ini hadir pula Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, Dandim 1008 /Tabalong Letkol. Czi. Catur Witanto, perwakilan Basarnas Kabupaten Tabalong, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taruna Siaga Bencana, Damkar, UPBS dan Senkom setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022