Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Manajemen industri semen Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun, melatih Tim Penggerak Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di desa binaannya untuk mengembangkan hortikultura.

Manager Indocement Plant Tarjun, H Achmadi di Kotabaru, Kamis, mengatakan pelatihan digelar guna menarik minat masyarakat untuk bertani, khususnya petani sayuran atau hortikultura agar tidak terjadi kekurangan sayuran di masyarakat.

"Kami berharap minat bertani masyarakat untuk menanam sayur mayur, buah-buahan dan tanaman hias di lahan pekarangannya meningkat," kata Ahmadi.

Ke depan perusahaan akan membina warganya sehingga lahan-lahan kosong yang dimiliki warga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan para petani mampu meningkatkan hasil panen yang akhirnya kesejahteraan mereka akan menjadi lebih baik.

Menurut dia, keseriusan peserta pelatihan sangat dibutuhkan, untuk menunjang keberhasilan para ibu rumah tangga untuk membantu para suami untuk mendapatkan tambahan penghasilan, minimal hasil tanamannya bisa untuk menutupi kebutuhan sendiri.

Selain melatih, perusahaan juga akan memberikan bantuan berupa bibit serta pendampingan langsung kepada masyarakat dalam melaksanakan cocok tanam.

"Pelatihan dasar pertanian ini merupakan realisasi dari Pilar Pendidikan dan Pilar Ekonomi, dua dari lima pilar yang mendasari Program Bina Lingkungan sebagai bagian dari Program Corporate Social Responsibility (CSR)," ujarnya.

Ahmadi berharap, dampak lainnya akan tumbuh unit-unit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di bidang pertanian di desa binaan dan aplikasinya kepada 10 desa binaan sekitar operasional pabrik untuk dikembangkan.

Kepala Desa Langadai Eddy Marhadi, mengungkapkan, bahwa lahan tidur di daerahnya masih cukup luas, untuk dimanfaatkan agar memberikan nilai tambah.

"Kami akan selalu berusaha agar warga desa lebih berminat untuk bercocok tanam sayuran agar tidak terjadi kekurangan di desa ini," terangnya.

Seorang peserta pelatihan dari Tp PKK Desa Langadai, Sumarni mengatakan, ia bersyukur dengan adanya pelatihan yang difasilitasi oleh Indocement.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat buat kami guna memanfaatkan lahan kosong yang kami miliki, walaupun dengan cara yang sederhana namun sangat bermanfaat," ucapnya.

Ia mengaku, mengembangkan tanaman hortikultura tidaklah sulit, tinggal kemauan yang keras perlu menjadi perhatian, agar kegiatan bercocok tanam dapat memberikan nilai tambah bagi ekonomi keluarga.

Seorang nara sumber dari Kepala Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Indocement Plant Tarjun, I Wayan Kedep Sudhiarta, mengungkapkan, materi yang dibahas dalam pelatihan ini, terkait jenis tanah, pengelolaan tanah untuk budidaya pertanian yang baik, serta masalah yang lainnya.

Keinginan peserta untuk mengembangkan usaha sangat baik, setelah mereka mendapatkan pelatihan dan ilmu pengetahuan tentang jenis tanah, penyakit tanaman dan yang lainnya.

"Kami berharap petani dapat menerapkan pengetahuan yang telah disampaikan oleh para nara sumber, sehingga dapat membuahkan hasil panen," ujarnya.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016