Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso mengajak masyarakat dapat menjaga kesejukan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang digelar di 117 desa pada 20 kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

"Polres Banjar mengerahkan lebih dari 300 personel untuk mengamankan Pilkades. Tiga hari menjelang Pilkades pada Kamis (17/11), seluruh anggota yang bertugas telah disiagakan guna memastikan keamanan desa setempat," kata Doni di Martapura, Senin.

Diakui dia, Pilkades di wilayah itu cukup menyedot antusias masyarakat seiring tingginya animo masing-masing kandidat untuk memperebutkan kursi kepala desa.

Menyikapi hal tersebut, aparat pun tak ingin kecolongan terhadap potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul akibat kontestasi politik di level paling bawah itu.

Doni menyebut deteksi dini jauh-jauh hari telah dilakukan jajaran Polsek agar segala riak-riak bisa diredam termasuk deklarasi damai semua kandidat calon kades.

Begitu juga sinergi dengan TNI dan Linmas terus dibangun sehingga kolaborasi tiga pilar bisa mewujudkan Pilkades damai tanpa perselisihan.

Masyarakat pun diingatkan untuk tetap menjaga semangat persatuan dan mengedepankan rasa persaudaraan di tengah perbedaan pilihan untuk memilih sosok pemimpin desa.

"Siapa pun yang terpilih mari kita dukung karena itulah pilihan mayoritas masyarakat dan kembali bersatu membangun desa," kata Kapolres berpesan.

Guru Besar Bidang Sosial dan Politik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Budi Suryadi mengatakan ajang Pilkades justru menjadi barometer untuk pemilu di level lebih tinggi seperti Pilkada hingga Pilpres.

Menurut dia, Pilkades yang memiliki kedekatan secara emosional antara para kandidat dan masyarakat sebagai pemilihnya dinilai dapat menunjukkan sistem demokrasi damai meski rawan gesekan akibat punya kepentingan secara langsung terhadap siapa yang didukung.

"Namun saya yakin masyarakat Banjar dengan tradisi sejuk dan damai setiap pemilu tentu tak ingin menciderainya hanya karena Pilkades," ujar Dekan Fisip ULM itu.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022