Sekolah Alam Al-Tamar mengajak para siswa melakukan edutrip untuk mengenali jejak sejarah pada peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun 2022 di Kabupaten Balangan.
Kepala SD Alam Al Tamar, Rismawati di Paringin, Sabtu, mengatakan edutrip ini diikuti oleh seluruh anak-anak dari kelas 1-2 SD Alam Al Tamar serta diikuti SDN 1 Teluk Bayur serta siswa SMAN 1 Juai.
"Rangkaian kegiatan dimulai dengan mengikuti upacara peringatan hari pahlawan dan penaburan bunga bersama SMAN 1 Juai dan SDN 1 Teluk Bayur di taman makam pahlawan di Desa Teluk Bayur, Kecamatan Juai," kata Risma.
Dia melanjutkan, setelah melakukan penaburan bunga di taman makam pahlawan lalu melaksanakan ziarah kepada tokoh penyebar agama islam yaitu yang dikenal Datu Kandang Haji.
Pada momen tersebut, anak-anak juga diberikan penjelasan singkat mengenai perjalanan hidup Datu Kandang Haji oleh salah satu tokoh Desa Teluk Bayur, Ustad Nasrullah.
Kemudian, rangkaian edutrip diakhiri dengan mengunjungi rumah batu. Yakni rumah peninggalan zaman penjajahan yang dibangun oleh orang Indonesia.
"Oleh penghuni rumah, anak-anak diajak berkeliling rumah batu dan dijelaskan mengenai sejarah rumah batu yang pernah menjadi markas penjajah Belanda, Jepang hingga TNI di wilayah pedalaman Kalimantan Selatan," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala SD Alam Al Tamar, Rismawati di Paringin, Sabtu, mengatakan edutrip ini diikuti oleh seluruh anak-anak dari kelas 1-2 SD Alam Al Tamar serta diikuti SDN 1 Teluk Bayur serta siswa SMAN 1 Juai.
"Rangkaian kegiatan dimulai dengan mengikuti upacara peringatan hari pahlawan dan penaburan bunga bersama SMAN 1 Juai dan SDN 1 Teluk Bayur di taman makam pahlawan di Desa Teluk Bayur, Kecamatan Juai," kata Risma.
Dia melanjutkan, setelah melakukan penaburan bunga di taman makam pahlawan lalu melaksanakan ziarah kepada tokoh penyebar agama islam yaitu yang dikenal Datu Kandang Haji.
Pada momen tersebut, anak-anak juga diberikan penjelasan singkat mengenai perjalanan hidup Datu Kandang Haji oleh salah satu tokoh Desa Teluk Bayur, Ustad Nasrullah.
Kemudian, rangkaian edutrip diakhiri dengan mengunjungi rumah batu. Yakni rumah peninggalan zaman penjajahan yang dibangun oleh orang Indonesia.
"Oleh penghuni rumah, anak-anak diajak berkeliling rumah batu dan dijelaskan mengenai sejarah rumah batu yang pernah menjadi markas penjajah Belanda, Jepang hingga TNI di wilayah pedalaman Kalimantan Selatan," jelasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022