Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry membuka Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di gedung Kesenian, Kamis.
Sosialisasi bertujuan untuk membangun sinergi dengan semua pihak, untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten HSS Fatimatuzzahra, Ketua MUI Kabupaten HSS Muchyar Dahri, para Camat, Danramel, Kapolsek, Kelompok Tani Peduli Api, Masyarakat Peduli Api, PT Subur Agro Makmur dan PT Surya Agung Sejahtera.
Menurut Bupati, pemerintah punya kewajiban mengatasi kebakaran hutan dan lahan, tapi ada juga masyarakat peduli api dan kelompok tani peduli api, yang akan menjadi pasukan terdepan, terhadap upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Bupati berharap sosialisasi ini tidak sekadar mendengar informasi dari narasumber tapi juga ada diskusi, sehingga bisa menarik kesimpulan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten HSS.
Dia mengajak, semua pihak bersinergi untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. "Kepada para camat dan kepala desa, saya minta selalu mengingatkan kepada masyarakat, bahwa tidak ada toleransi lagi, bagi warga yang sengaja membakar hutan dan lahan," katanya.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Fatimatuzzahra menyampaikan tujuan melibatkan pihak TNI dan Polri, agar sama-sama mengetahui penanganan terhadap para oknum yang secara sengaja membakar lahan baik dengan tujuan pembersihan atau pembukaan lahan.
Adapun peserta sosialisasi sebanyak 80 orang yang terdiri dari Kepala SKPD, camat se Kabupaten HSS, Kelompok Tani Peduli Api, Masyarakat Peduli Api, para Kapolsek.
Selain itu, Danramel dan Kepala Desa yang termasuk rawan terjadinya kebakaran, perkebunan pihak swasta. Sebagai Narasumber dari Polres HSS, Kodim 1003 Kandangan, Badan Penanggulangan Bencana dan Kesbangpol.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Sosialisasi bertujuan untuk membangun sinergi dengan semua pihak, untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten HSS Fatimatuzzahra, Ketua MUI Kabupaten HSS Muchyar Dahri, para Camat, Danramel, Kapolsek, Kelompok Tani Peduli Api, Masyarakat Peduli Api, PT Subur Agro Makmur dan PT Surya Agung Sejahtera.
Menurut Bupati, pemerintah punya kewajiban mengatasi kebakaran hutan dan lahan, tapi ada juga masyarakat peduli api dan kelompok tani peduli api, yang akan menjadi pasukan terdepan, terhadap upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Bupati berharap sosialisasi ini tidak sekadar mendengar informasi dari narasumber tapi juga ada diskusi, sehingga bisa menarik kesimpulan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten HSS.
Dia mengajak, semua pihak bersinergi untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. "Kepada para camat dan kepala desa, saya minta selalu mengingatkan kepada masyarakat, bahwa tidak ada toleransi lagi, bagi warga yang sengaja membakar hutan dan lahan," katanya.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Fatimatuzzahra menyampaikan tujuan melibatkan pihak TNI dan Polri, agar sama-sama mengetahui penanganan terhadap para oknum yang secara sengaja membakar lahan baik dengan tujuan pembersihan atau pembukaan lahan.
Adapun peserta sosialisasi sebanyak 80 orang yang terdiri dari Kepala SKPD, camat se Kabupaten HSS, Kelompok Tani Peduli Api, Masyarakat Peduli Api, para Kapolsek.
Selain itu, Danramel dan Kepala Desa yang termasuk rawan terjadinya kebakaran, perkebunan pihak swasta. Sebagai Narasumber dari Polres HSS, Kodim 1003 Kandangan, Badan Penanggulangan Bencana dan Kesbangpol.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016