Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Andi Rian R Djayadi menyatakan segera menindaklanjuti pembinaan dan pengembangan "Kampung Anti Narkoba" di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota.
"Permintaan atau saran pembinaan dan pengembangan Kampung Anti Narkoba dari anggota DPRD Kalsel sendiri," ujarnya usai silaturahmi dengan Ketua DPRD provinsi setempat, H Supian HK di Banjarmasin, sebelum shalat Jumat.
Menindaklanjuti saran pembinaan dan pengembangan Kampung Anti Narkoba cukup beralasan guna menyelamatkan generasi muda bangsa dari "barang haram" yang membahayakan tersebut.
Pasalnya dampak Narkoba bukan cuma bisa menimbulkan kriminal, tetapi yang lebih fatal dapat merusak generasi muda bangsa, baik dari segi kesehatan fisik maupun psikis.
"Untuk pembinaan dan pengembangan Kampung Anti Narkoba kita akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalsel," ujar jenderal polisi bintang dua itu didampingi Ketua DPRD provinsi setempat H Supian HK dan Wakil Ketua Dewan Hj Mariana.
"Namun sebagai orang baru, program waktu dekat kunjungan kerja ke 13 kabupaten/kota untuk silaturahmi, dan sekaligus pembinaan kepada Polres-Polres," demikian Andi Rian yang belum sebulan sebagai Kapolda Kalsel.
Sementara Ketua DPRD Kalsel mengapresiasi kinerja jajaran Polda setempat yang beberapa kali berhasil menggagalkan peredaran narkoba di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa.
"Kita berharap kinerja Polda Kalsel beserta seluruh jajarannya ke depan lebih meningkat, tak cuma penanggulangan masalah narkoba," demikian Supian HK.
Hadir dalam silaturahmi Kapolda baru tersebut dengan Ketua DPRD Kalsel itu juga pimpinan Fraksi dan Komisi Dewan provinsi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Permintaan atau saran pembinaan dan pengembangan Kampung Anti Narkoba dari anggota DPRD Kalsel sendiri," ujarnya usai silaturahmi dengan Ketua DPRD provinsi setempat, H Supian HK di Banjarmasin, sebelum shalat Jumat.
Menindaklanjuti saran pembinaan dan pengembangan Kampung Anti Narkoba cukup beralasan guna menyelamatkan generasi muda bangsa dari "barang haram" yang membahayakan tersebut.
Pasalnya dampak Narkoba bukan cuma bisa menimbulkan kriminal, tetapi yang lebih fatal dapat merusak generasi muda bangsa, baik dari segi kesehatan fisik maupun psikis.
"Untuk pembinaan dan pengembangan Kampung Anti Narkoba kita akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalsel," ujar jenderal polisi bintang dua itu didampingi Ketua DPRD provinsi setempat H Supian HK dan Wakil Ketua Dewan Hj Mariana.
"Namun sebagai orang baru, program waktu dekat kunjungan kerja ke 13 kabupaten/kota untuk silaturahmi, dan sekaligus pembinaan kepada Polres-Polres," demikian Andi Rian yang belum sebulan sebagai Kapolda Kalsel.
Sementara Ketua DPRD Kalsel mengapresiasi kinerja jajaran Polda setempat yang beberapa kali berhasil menggagalkan peredaran narkoba di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa.
"Kita berharap kinerja Polda Kalsel beserta seluruh jajarannya ke depan lebih meningkat, tak cuma penanggulangan masalah narkoba," demikian Supian HK.
Hadir dalam silaturahmi Kapolda baru tersebut dengan Ketua DPRD Kalsel itu juga pimpinan Fraksi dan Komisi Dewan provinsi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022