Amuntai, (Kalsel.Antaranews) - Sebanyak 67 ribu lebih Warga Kabupaten Hulu Sungai Utara bisa berobat gratis diluar daerah Kalimantan Selatan menggunakan layanan BPJS karena kepesertaannya sudah terkoneksi pusat.


Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid dalam berbagai kesempatan mengatakan sekitar 67 ribu warganya bisa berobat dimana saja, termasuk diluar Propinsi Kalimantan Selatan karena data kepesertaan BPJS sekitar 67 ribu warga HSU ini sudah terkoneksi dengan data BPJS Pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Isnur Hatta di Amuntai, Rabu, mengatakan kepersertaan 67 ribu Penerima Bantuan Iuran (PBI) pusat dan 12.535 PBI daerah berlaku diseluruh Indonesia.

"Karena kepesertaannya berlaku diseluruh Indonesia, maka bisa berobat didaerah mana saja asal sesuai dengan mengikuti aturannya," ujar Isnur.

Isnur mengatakan, bagi Warga HSU yang memiliki Kartu Sehat Amuntai (KSA) yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Program Jaminan Kesehatan Provinsi (Jamkesprov) bisa dilayani berobat gratis hingga ke Rumah Sakit DR Sutomo Surabaya, karena ada sudah perjanjian atau MoU antara Pemrov Kalsel dan pihak rumah sakit yang ada di Provinsi Jawa Timur tersebut.

Data dari Bidang Promkes Dinkes Kabupaten HSU menyebutkan sebanyak 30.090 orang warga HSU menjadi peserta KSA untuk layanan Jamkesprov tersebut.

Berdasarkan data Promkes, selama 2015 klaim yang diajukan peserta KSA mencapai Rp1,6 miliar sedangkan rujukan ke provinsi mencapai Rp347.034.200.

Ada juga klaim untuk Jaminan Persalinan (Jampersal) sebesar Rp13.661.439.500 dimana alokasi anggaran yang disediakan untuk 2016 sebesar Rp1.158.904.000 karena sebagian dana anggaran dipakai untuk menutupi kekurangan anggaran sebelumnya.

Melalui Program Jampersal ini, Kata isnur, berhasil menekan angka kematian Ibu dari sebanyak 18 orang di 2013 menjadi hanya 2 orang di 2015 selain juga terus menekan angka kematian bayi meskipun masih cukup tinggi.

Berdasarkan data Dinkes, sebanyak 86 bayi meninggal di 2014, turun menjadi 77 kematian di 2015 dan hingga Maret 2016 kematian bayi yang terjadi sebanyak 10 orang.




.


Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016