Banjarbaru,  (AntaranewsKalsel) - Rumah Makan "Swarga" di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu (20/3) ludes terbakar dilalap si jago merah yang berkobar sekitar pukul 15.30 Wita hingga menghabiskan seluruh bangunan.


Kapolres Banjarbaru AKBP Harun Yuni Aprin melalui Kapolsek Banjarbaru AKP Ana Setiani, Minggu mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran rumah makan itu.

"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dan kami akan meminta keterangan sejumlah saksi mata untuk mengetahui dari mana asal api," ujar kapolsek kepada wartawan.

Menurut kapolsek, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut tetapi seluruh bangunan rumah makan habis dilalap kobaran api dengan taksiran kerugian ratusan juta rupiah.

"Seluruh bangunan rumah makan habis terbakar dan tidak ada korban jiwa karena pemilik dan para pelayan berhasil menyelamatkan diri," ucap perwira polisi perempuan itu.

Pantauan di lapangan, kobaran api dengan cepat melalap bangunan rumah makan yang terletak persis di tepi ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani Km 34 Kota Banjarbaru dan arus lalu lintas macet.

Aparat kepolisian menutup arus lalu lintas dari arah Banjarbaru menuju ke Banjarmasin untuk memudahkan mobil barisan pemadaman memadamkan kobaran api di rumah makan itu.

Besarnya kobaran api hingga membuat asap hitam membumbung ke angkasa berlangsung hampir satu jam dan baru bisa dihentikan setelah sejumlah mobil BPK datang ke lokasi.

Salah seorang warga Fitri Zam-Zam mengatakan, informasi yang diperoleh dari pemilik rumah, kobaran api diduga berasal dari bagian tengah kemudian melalap seluruh bangunan.

"Informasi yang kami dapat dari pemilik rumah, api diduga berasal dari bagian tengah bangunan. Saat itu, kebetulan tengah ada pemadaman aliran listrik," ujarnya.

Menurut Fitri yang rumahnya hanya berjarak 50 meter dari lokasi, rumah makan itu merupakan pusat kuliner yang sudah tua karena beroperasi sekitar 60 tahun yang lalu.

"Rumah makan itu sudah berdiri sejak saya belum lahir dan merupakan salah satu ikon Kota Banjarbaru," ujar tokoh masyarakat yang akrab di sapa Dewa Pahuluan itu.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016