Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memberikan sosialisasi kepada para orangtua, untuk pemberian gizi seimbang kepada anak-anak sekolah, demi meningkatkan terciptanya generasi masa depan yang sehat dan berkualitas.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Daerah (KPD) Tanah Bumbu Akhmad Fauzi di Batulicin, Jumat mengatakan, ada 375 orang siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) yang diberikan tambahan makan bergizi oleh pemerintah daerah.
"Melalui program Pemberian Makanan Tambahan Bergizi (PMTB) dari Kantor KPD yang bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) diharpkan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas," katanya.
Sosialisasi makanan bergizi sekaligus memberi makanan tambahan terhadap para siswa SD kelas I-kelas III berupa bubur yang dilengkapi dengan sayur, buah, telur ayam, daging ayam dan susu.
"Pemberian makanan tersebut dimaksudkan agar para siswa mau membiasakan diri untuk menkonsumsi makanan yang berfariasi dan seimbang," katanya.
Menurut Fauzi, kebiasaan anak-anak untuk mengkonsumsi makanan yang sehat harus di latih sejak dini, jenis makanan yang sehat juga tidak harus mahal karena yang terpenting semua unsur nutrisi makanan yang diperlukan oleh tubuh bisa terpenuhi.
Pihaknya mengaku tidak jarang menemui jajanan disekolah yang kurang memenuhi unsur gizi anak-anak, oleh sebab itu anak-anak sangat perlu diberikan pengetahuan tentang makanan yang sehat untuk dikonsumsi.
"Biasanya anak kecil tidak suka makan sayur, untuk itulah kita perlu membiasakan dan mensosialisasikan makanan bergizi ini ke sekolah-sekolah yang ada di Tanbu," tegas Akhmad Fauzi.
Sosialisasi saat ini rencananya dilaksanakan pada lima kecamatan demgan sasaran sekolah tingkat SD yang berusia antara tujuh tahun hingga sembilan tahun.
"Sementara ini dalam melakukan sosialisasi baru lima sekolahan yang sudah di lakukan sosialisasi diantaranya SDN Sungai Tajur Simpang Empat, SDN 2 Manurung Kecamatan Kusan Hilir, SDN Batu Bahalang Kecamatan Batulicin, SDN 2 Sari Utama Kecamatan Sungai Loban, dan SDN 2 Kecamatan Karang Bintang," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Daerah (KPD) Tanah Bumbu Akhmad Fauzi di Batulicin, Jumat mengatakan, ada 375 orang siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) yang diberikan tambahan makan bergizi oleh pemerintah daerah.
"Melalui program Pemberian Makanan Tambahan Bergizi (PMTB) dari Kantor KPD yang bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) diharpkan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas," katanya.
Sosialisasi makanan bergizi sekaligus memberi makanan tambahan terhadap para siswa SD kelas I-kelas III berupa bubur yang dilengkapi dengan sayur, buah, telur ayam, daging ayam dan susu.
"Pemberian makanan tersebut dimaksudkan agar para siswa mau membiasakan diri untuk menkonsumsi makanan yang berfariasi dan seimbang," katanya.
Menurut Fauzi, kebiasaan anak-anak untuk mengkonsumsi makanan yang sehat harus di latih sejak dini, jenis makanan yang sehat juga tidak harus mahal karena yang terpenting semua unsur nutrisi makanan yang diperlukan oleh tubuh bisa terpenuhi.
Pihaknya mengaku tidak jarang menemui jajanan disekolah yang kurang memenuhi unsur gizi anak-anak, oleh sebab itu anak-anak sangat perlu diberikan pengetahuan tentang makanan yang sehat untuk dikonsumsi.
"Biasanya anak kecil tidak suka makan sayur, untuk itulah kita perlu membiasakan dan mensosialisasikan makanan bergizi ini ke sekolah-sekolah yang ada di Tanbu," tegas Akhmad Fauzi.
Sosialisasi saat ini rencananya dilaksanakan pada lima kecamatan demgan sasaran sekolah tingkat SD yang berusia antara tujuh tahun hingga sembilan tahun.
"Sementara ini dalam melakukan sosialisasi baru lima sekolahan yang sudah di lakukan sosialisasi diantaranya SDN Sungai Tajur Simpang Empat, SDN 2 Manurung Kecamatan Kusan Hilir, SDN Batu Bahalang Kecamatan Batulicin, SDN 2 Sari Utama Kecamatan Sungai Loban, dan SDN 2 Kecamatan Karang Bintang," paparnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016