Musyawarah pimpinan Kecamatan (Muspika) Angsana, mendukung program pemerintah daerah satu desa satu masjid yang digagas oleh Bupati Tanah Bumbu H. M Zairullah Azhar.
"Wujud dari dukungan itu adalah dengan menyerahkan bantuan sembako kepada para pengurus dan para santri masjid di Kecamatan Angsana sehingga yang bersangkutan lebih termotivasi untuk mensejahterakan tempat ibadah," kata Camat Angsana Lianan Hamita, di Batulicin Rabu.
Ia menjelaskan, ada enam masjid yang menerima bantuan sembako tersebut yakni masjid di Desa Banjarsari, Karang Indah, Sumberbaru, Bayansari, Makmur, dan Mekarjaya.
Untuk mendukung program itu, perlu upaya lebih keras dan berinovasi untuk lebih memastikan program ini dapat berjalan lebih meluas dan berkesinambungan, sebagaimana upaya yang dimulai dari internal dengan mengadakan jimpitan atau iuran suka rela, sumbangan sukarela, dan melibatkan pihak ketiga untuk pemenuhan kebutuhan kegiatan tersebut.
Menurut dia, program satu desa satu masjid merupakan metode membangun Tanah Bumbu dari sisi spiritual keagamaan yang diharapkan dapat menciptakan generasi yang berakhlak mulia untuk kader-kader pembangunan Tanah Bumbu di masa depan.
Program ini masjid sebagai pusat pendidikan generasi yang religius. Metodenya dengan cara belajar dan berdoa tanpa putus di masjid sehingga anak-anak diupayakan bermalam di masjid dengan pendampingan oleh para ustad/ustadzah.
"Program yang baik ini tentu memerlukan dukungan semua pihak dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Wujud dari dukungan itu adalah dengan menyerahkan bantuan sembako kepada para pengurus dan para santri masjid di Kecamatan Angsana sehingga yang bersangkutan lebih termotivasi untuk mensejahterakan tempat ibadah," kata Camat Angsana Lianan Hamita, di Batulicin Rabu.
Ia menjelaskan, ada enam masjid yang menerima bantuan sembako tersebut yakni masjid di Desa Banjarsari, Karang Indah, Sumberbaru, Bayansari, Makmur, dan Mekarjaya.
Untuk mendukung program itu, perlu upaya lebih keras dan berinovasi untuk lebih memastikan program ini dapat berjalan lebih meluas dan berkesinambungan, sebagaimana upaya yang dimulai dari internal dengan mengadakan jimpitan atau iuran suka rela, sumbangan sukarela, dan melibatkan pihak ketiga untuk pemenuhan kebutuhan kegiatan tersebut.
Menurut dia, program satu desa satu masjid merupakan metode membangun Tanah Bumbu dari sisi spiritual keagamaan yang diharapkan dapat menciptakan generasi yang berakhlak mulia untuk kader-kader pembangunan Tanah Bumbu di masa depan.
Program ini masjid sebagai pusat pendidikan generasi yang religius. Metodenya dengan cara belajar dan berdoa tanpa putus di masjid sehingga anak-anak diupayakan bermalam di masjid dengan pendampingan oleh para ustad/ustadzah.
"Program yang baik ini tentu memerlukan dukungan semua pihak dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022