Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Rektor Unversitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr.Rachmat Wahab MA.MPd mengatakan ke depan Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Banjarmasin bisa menjadi universitas setara dengan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin.


"Nantinya STKIP PGRI Banjarmasin menjadi Unversitas PGRI," kata Rachmad Wahab saat memberikan sambutan pada pembukaan Seminar Nasional "Guru Dalam Perubahan Kurikulum Di Indonesia" sekaligus penandatanganan persetujuan kerjasama antara STKIP PGRI Banjarmasin dengan Unversitas Negeri Yogyakarta di aula Wisma PGRI Jalan Sultan Adam Banjarmasin, Sabtu, (12/3).

Optimisme guru besar UNY tersebut karena STKIP PGRI Banjarmasin banyak memiliki tenaga pengajar bergelar doktor, diantaranya Ketua STKIP PGRI Banjarmasin, Dr.Abidinsyah, M.Pd, Wakil Ketua I Dr. H. M. Royani, M.Pd, Wakil Ketua III Dr. Akhmad HB.M.Pd, Ketua Prodi Matematika Dr. Hj. Dina Huriyanty, M.Pd, Ketua Prodi PBSI Dr.Hj.Ida Komalasari, M.Pd.

"Selain itu antara STKIP PGRI Banjarmasin dengan Unversitas Negeri Yogyakarta sudah ada beberapa kali kerjasama juga dalam peningkatan SDM," kata Rachmad Wahab dihadapan dua ratus lebih peserta seminar.

Dia mencontohkan Ketua Jurusan/PS.Pendidikan Seni Tari Drs. Suwarjiya bersama isterinya adalah berasal dari UNY yang kini menetap tinggal di Banjarmasin.

Lebih jauh, Rachmad Wahab menjelaskan kerjasama kedua perguruan tinggi tersebut lebih kepada peningkatan mutu sumber daya manusia dalam hal ini adalah ahlakul karimah sesuai cita-cita perguruan tinggi.

Menurutnya dengan ahlak terpuji lebih nyaman bagi para dosen menyampaikan mata kuliah, yang kemudian dapat diterapkan oleh para mahasiswanya.

"Di zaman sekarang adalah saatnya perguruan tinggi menerapkan perilaku santun yang dapat memberikan rasa kedamaian ditengah kehidupan global.

Di akhir sambutannya Rachmad Wahab sedikit menyinggung mengenai penyebutan Unlam menjadi ULM,  menurutnya itu lebih baik supaya orang tidak mudah memplesetkan menjadi Universitas Lampung, atau lainnya.

"Walau pun belum ditetapkan secara resmi, saya lebih suka menyebut Unlam menjadi ULM," kata guru besar tersebut. 

Seminar dipandu moderator Alimuddin, dengan empat narasumber tersebut juga dimeriahkan penampilan madihin oleh Rahmani mengangkat masalah seputar pendidikan yang dibawakan dengan lucu yang mampu membuat peserta terhibur.

Dihadiri Sekeretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. Amka, Ketua PGRI Kalimantan Selatan H Dahri, para dosen serta para guru./f

Pewarta: Asmuni

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016