Bupati Banjar Saidi Mansyur mengukuhkan bapak dan ibu asuh anak yang mengalami kegagalan dalam pertumbuhan (stunting) agar bisa mengurangi angka kekurangan gizi pada anak di kabupaten itu.
 
"Kami berharap, bapak dan ibu asuh anak stunting ini bisa mengurangi angka anak stunting di Kabupaten Banjar," ujar bupati usai pengukuhan di Mahligai Sultan Adam Lantai II Martapura, Kamis.
 
Bapak dan ibu asuh asuh stunting dilantik yakni Dandim 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom beserta istri, Kapolres AKBP Doni Hadi dan istri, Sekda Banjar M Hilman dan Asisten Kesra Masruri.
 
Pengukuhan ditandai penyematan kain selempang oleh Bupati Banjar dan Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Nurgita Tiyas di depan undangan yang menghadiri kegiatan untuk pencegahan stunting itu.
 
"Permasalahan stunting menjadi perhatian khusus di Kabupaten Banjar dan pola asuh serta gizi yang baik diharapkan bisa mengurangi stunting melalui peran pemangku kepentingan," ucapnya.
 
Ditekankan, penurunan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi serta merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor dan masyarakat.
 
Bapak asuh anak stunting Dandim 1006/Banjar Letkol Infanteri Imam Muchtarrom menyampaikan tiga hal yang harus diperhatikan yakni pola makan dan pola asuh, sanitasi serta akses air bersih.
 
"Kami bersama bapak dan ibu anak asuh stunting berkomitmen sesuai arahan Kasad untuk membantu Pemkab dalam percepatan penurunan prevalensi 14 persen pada 2024," katanya.
 
Usai pengukuhan, bupati dan ketua TP PKK bersama bapak dan ibu anak asuh stunting menyerahkan bantuan kepada anak-anak asuh baik yang tinggal di Martapura hingga Desa Bawahan Selan Mataraman.
 
 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022