Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Kalangan legislatif Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengapresiasi Badan SAR Nasional (Basarnas) khususnya Pos Sar Kotabaru yang hingga kini keberadannya sangat membantu masyarakat dan pemerintah daerah.


Wakil Ketua DPRD Kotabaru M Arif di Kotabaru, Kamis menyampaikan penghargaannya sehubungan dengan peresmian kantor Pos SAR Kotabaru oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor.

"Sejak keberadaanya Basarnas di Kotabaru sekitar 2007, telah banyak peran dan kontribusi lembaga ini bagi masyarakt Kotabaru dalam mengatasi permasalahan khususnya bencana dan kecelakaan pelayaran maupun penerbangan," kata Arif.

Masih jelas dalam ingatan, tragedi jatuhnya pesawat penerbangan komersial Air Asia di perairan selat Makassar dan ternyata Basarnas Kotabaru berhasil menemukan puing-puing serpihan badan pesawat serta mayat korban penumpang.

Demikian juga dnegan berbagai kecelakaan pelayaran yang terjadi di perairan Kotabaru, Basarnas yang dibantu berbagai komponen seperti TNI (AL dan AD), Polair, BPBD dan masyarakat akhirnya dapat mengevakuasi korban.

Lebih lanjut politisi Partai PPP ini menjelaskan, Basarna adalah Lembaga Pemerintah Nonkementrian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan (Search And Rescue-SAR) memang sangat vital.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya, keberadaan lembaga Basarnas mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian, dan pengendalian potensi SAR dalam kegiatan SAR terhadap orang dan material yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam pelayaran dan/atau penerbangan, serta memberikan bantuan dalam bencana dan musibah lainnya sesuai dengan peraturan SAR nasional dan internasional.

Secara jelas tugas dan fungsi SAR adalah penanganan musibah pelayaran dan atau penerbangan, dan atau bencana atau musibah lainnya dalam upaya pencarian dan pertolongan saat terjadinya musibah. Penanganan terhadap musibah yang dimaksud meliputi dua hal pokok yaitu pencarian (search) dan pertolongan (rescue). Dalam melaksanakan tugas penanganan musibah pelayaran dan penerbangan harus sejalan dengan IMO (organisasi maritim internasional) dan ICAO (organisasi penerbangan sipil internasional).

Meski keberadaan Basarnas masih terfokus di ibukota provinsi, namun kebijakan pemerintah untuk mempercepat ke lokasi musibah yang tersebar dalam wilayah yang cukup luas maka Kantor SAR menempatkan Tim rescue di Pos SAR yang ditempatkan di wilayah kantor SAR di dua tempat dengan prioritas daerah yang mempunyai tingkat kerawanan tinggi terhadap terjadinya bencana atau musibah.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No.KM 40 Tahun 2006, tentang Pos Search And Rescue (POS SAR) terdapat sebanyak 60 Pos SAR yang salah satunya adalah di Kabupaten Kotabaru.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016