Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan mengapresiasi kegiatan workshop implementasi kurikulum merdeka (IKM) yang dilaksanakan oleh PAUD Islam Terpadu (PAUD-IT) di aula dinas setempat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balangan Ribowo melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar Rizali mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan tersebut dan berharap kegiatan berjalan lancar.

“Kami sangat mendukung dan apresiasi kegiatan ini, sekarang kita yang mencari pola-pola baru karena kurikulum merdeka ini belajarnya 80 persen kurikulum diserahkan kepada sekolah, sedangkan 20 persen mengikuti pemerintah,” kata Rizali di Paringin, Sabtu.

Ketua Yayasan Al Izzah diwakili Bidang Pendidikan Sri Rahmiati, mengatakan workshop IKM ini bertujuan untuk membekali tenaga pendidik agar lebih mengikuti perkembangan zaman.

“Kurikulum berubah karena zaman juga berubah, anak-anak kita juga membutuhkan sesuatu yang diperlukan pada zamannya sekarang. Sebagai guru yang peka perkembangan zaman kita harus melakukan kurikulum perubahan sesuai dengan zaman sekarang,” katanya.

Sementara narasumber dari Yayasan Ukhuwah Banjarmasin, Hadijah Mariana menyebutkan ada tiga pilihan implementasi kurikulum yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi.

“Artinya setiap lembaga PAUD diberi keleluasaan untuk menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pemerintah,” sebut dia.

Diketahui, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 27 orang tenaga pendidik yang dilaksanakan dari tanggal 30 September hingga 2 Oktober 2022.
 

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022