Untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan akreditasi rumah sakit, RSUD Balangan bersama PT Medical Servis dan Training 119 melaksanakan pelatihan Basic Trauma dan Cardiac Life Support (BTCLS) di aula rumah sakit tersebut 1-2 Oktober 2022.
"BTCLS adalah pengalaman atau pendidikan dasar yang diberikan kepada tenaga paramedis kita, boleh juga tenaga medis untuk bisa menanggulangi kejadian-kejadian gawat darurat yang berhubungan dengan trauma atau gangguan jantung," kata Direktur RSUD Balangan Drg. Sudirman di Paringin, Sabtu.
Dia melanjutkan, kegiatan BTCLS ini sangat spesifik dibandingkan dengan kegiatan BTLS yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, pada intinya untuk memenuhi kriteria SPM kompetensi guna menunjang akreditasi.
Menurutnya, Permenkes Nomor 12 tahun 2020 menyatakan setiap rumah sakit wajib melaksanakan akreditasi, tentunya di dalam pelaksanaan akreditasi harus didorong atau dilengkapi fasilitas pendukung.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan RSUD Balangan Ninsi Noveta Yuliati menambahkan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan BTCLS 50 orang, terdiri atas 39 orang nakes RSUD Balangan, enam orang dari RS Pertamina dan lima orang dengan biaya mandiri.
“Kegiatan ini adalah praktik dan evaluasi dari materi yang didapat selama tiga hari melalui daring meliputi RJP, EKG, Code Blue, Airway Manajemen, Initial Asessment, evakuasi dan balut bidai. Semuanya adalah tindakan segera yang harus dilakukan dalam penanganan kegawatdaruratan medis yang mungkin terjadi di rumah sakit,” tuturnya.
Diketahui, kegiatan training BTCLS dibuka secara resmi oleh Direktur RSUD Balangan Drg. Sudirman dan kegiatan tersebut merupakan lanjutan untuk melakukan praktik dari materi yang telah disampaikan oleh para dokter spesialis dan Ners Praktisi GADAR selaku narasumber yang sebelumnya telah dilaksanakan secara daring pada tanggal 28-30 September 2022.
Baca juga: Masyarakat Dayak dukung syarat tinggi badan calon taruna TNI diturunkan
Baca juga: Peringati hari farmasi sedunia, IAIPC Balangan edukasi warga
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"BTCLS adalah pengalaman atau pendidikan dasar yang diberikan kepada tenaga paramedis kita, boleh juga tenaga medis untuk bisa menanggulangi kejadian-kejadian gawat darurat yang berhubungan dengan trauma atau gangguan jantung," kata Direktur RSUD Balangan Drg. Sudirman di Paringin, Sabtu.
Dia melanjutkan, kegiatan BTCLS ini sangat spesifik dibandingkan dengan kegiatan BTLS yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, pada intinya untuk memenuhi kriteria SPM kompetensi guna menunjang akreditasi.
Menurutnya, Permenkes Nomor 12 tahun 2020 menyatakan setiap rumah sakit wajib melaksanakan akreditasi, tentunya di dalam pelaksanaan akreditasi harus didorong atau dilengkapi fasilitas pendukung.
Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan RSUD Balangan Ninsi Noveta Yuliati menambahkan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan BTCLS 50 orang, terdiri atas 39 orang nakes RSUD Balangan, enam orang dari RS Pertamina dan lima orang dengan biaya mandiri.
“Kegiatan ini adalah praktik dan evaluasi dari materi yang didapat selama tiga hari melalui daring meliputi RJP, EKG, Code Blue, Airway Manajemen, Initial Asessment, evakuasi dan balut bidai. Semuanya adalah tindakan segera yang harus dilakukan dalam penanganan kegawatdaruratan medis yang mungkin terjadi di rumah sakit,” tuturnya.
Diketahui, kegiatan training BTCLS dibuka secara resmi oleh Direktur RSUD Balangan Drg. Sudirman dan kegiatan tersebut merupakan lanjutan untuk melakukan praktik dari materi yang telah disampaikan oleh para dokter spesialis dan Ners Praktisi GADAR selaku narasumber yang sebelumnya telah dilaksanakan secara daring pada tanggal 28-30 September 2022.
Baca juga: Masyarakat Dayak dukung syarat tinggi badan calon taruna TNI diturunkan
Baca juga: Peringati hari farmasi sedunia, IAIPC Balangan edukasi warga
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022