Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Gerhana matahari total yang melintasi sejumlah daerah di Kalimantan Selatan tidak mempengaruhi jadwal penerbangan pesawat di Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Handy Heryudhitiawan di Banjarbaru, Selasa, memastikan penerbangan tidak terpengaruh fenomena alam itu.
"Kami tidak menerima adanya pemberitahuan atau perubahan jadwal dari maskapai terkait gerhana matahari total sehingga jadwal penerbangan tetap normal," ujarnya.
Ia mengatakan, di bandara yang terletak di Kota Banjarbaru sekitar 24 kilometer dari Banjarmasin itu, ada tujuh pesawat yang bermalam dan berangkat setiap pagi.
Disebutkan, jadwal keberangkatan tujuh pesawat dengan tujuan berbeda itu bergiliran sejak pukul 06.05 Wita hingga pukul 08.00 Wita bertepatan mulainya gerhana matahari total itu.
"Meski pun jadwal penerbangan bertepatan proses gerhana matahari total tetapi keberangkatan tetap sesuai jadwal, kecuali pilot yang memutuskan batal berangkat," ungkapnya.
Dijelaskan, saat terjadinya gerhana akan terjadi perubahan suasana yang semula terang karena cerahnya sinar matahari pagi berubah redup hingga gelap akibat gerhana.
"Perubahan suasana dari terang ke gelap diantisipasi dengan menyalakan lampu di sepanjang kiri dan kanan landasan pacu hingga ke area parkir pesawat," ucapnya.
Ditekankan, keberangkatan dan kedatangan pesawat sepenuhnya kewenangan pilot yang menerbangkan pesawat terutama saat masih berada di landasan pacu.
Disisi lain, pilot dipastikan sudah menerima informasi terkait terjadinya gerhana matahari total pada Rabu pagi besok sehingga tinggal keputusan pilot berangkat atau tidak.
"Intinya, seluruh keputusan berada ditangan pilot sehingga jadi tidaknya keberangkatan pesawat termasuk saat terjadi gerhana merupakan wewenang pilot," katanya.
Sementara itu, di Kalsel terdapat tiga daerah yang dipastikan dilintasi oleh gerhana matahari total yakni Kabupaten Tabalong, Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Handy Heryudhitiawan di Banjarbaru, Selasa, memastikan penerbangan tidak terpengaruh fenomena alam itu.
"Kami tidak menerima adanya pemberitahuan atau perubahan jadwal dari maskapai terkait gerhana matahari total sehingga jadwal penerbangan tetap normal," ujarnya.
Ia mengatakan, di bandara yang terletak di Kota Banjarbaru sekitar 24 kilometer dari Banjarmasin itu, ada tujuh pesawat yang bermalam dan berangkat setiap pagi.
Disebutkan, jadwal keberangkatan tujuh pesawat dengan tujuan berbeda itu bergiliran sejak pukul 06.05 Wita hingga pukul 08.00 Wita bertepatan mulainya gerhana matahari total itu.
"Meski pun jadwal penerbangan bertepatan proses gerhana matahari total tetapi keberangkatan tetap sesuai jadwal, kecuali pilot yang memutuskan batal berangkat," ungkapnya.
Dijelaskan, saat terjadinya gerhana akan terjadi perubahan suasana yang semula terang karena cerahnya sinar matahari pagi berubah redup hingga gelap akibat gerhana.
"Perubahan suasana dari terang ke gelap diantisipasi dengan menyalakan lampu di sepanjang kiri dan kanan landasan pacu hingga ke area parkir pesawat," ucapnya.
Ditekankan, keberangkatan dan kedatangan pesawat sepenuhnya kewenangan pilot yang menerbangkan pesawat terutama saat masih berada di landasan pacu.
Disisi lain, pilot dipastikan sudah menerima informasi terkait terjadinya gerhana matahari total pada Rabu pagi besok sehingga tinggal keputusan pilot berangkat atau tidak.
"Intinya, seluruh keputusan berada ditangan pilot sehingga jadi tidaknya keberangkatan pesawat termasuk saat terjadi gerhana merupakan wewenang pilot," katanya.
Sementara itu, di Kalsel terdapat tiga daerah yang dipastikan dilintasi oleh gerhana matahari total yakni Kabupaten Tabalong, Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016