Angin puting beliung yang terjadi kurang lebih lima menit Rabu 17 Agustus 2011 pukul 14.45 Wita di Desa Kalibaru Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah  menyebabkan empat rumah warga ambruk dan puluhan lainnya rusak ringan. .

Menurut Camat Batu Benawa Mukarram tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu  namun sekitar  18 jiwa rumahnya tidak bisa dihuni lagi karena roboh.

Salah satu korban Amberani menuturkan saat kejadian dia sedang beristirahat di ruang tengah rumahnya dan angin bertiup kencang datang menuju rumahnya sehingga terdengar beberapa perangkat patah dan  benda jatuh, dia segera lari ke luar rumah  untuk menyelamatkan diri

"Kami bersyukur bisa menyelamatkan diri saat angin kencang dengan bunyi yang menderu-deru itu datang akhirnya membuat rumah kami ambruk total," kata Amberani.

Empat buah rumah rusak berat karena angin puting beliung antara lain rumah milik keluarga Amberani, Syarkawi, Fahrudin dan Hj. Aluh yang dihuni lima KK atau 18 jiwa sementara puluhan rumah warga lain rusak bagian atap karena seng atau daun rumbia copot atau terjatuh.

Diterangkannya kejadian angin puting beliung baru pertama kali terjadi di kawasan Desa Kalibaru Batu Benawa yang berjarak kurang lebih sembilan kilometer dari Barabai Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Kerugian cukup besar diderita Fahrudin karena selain  rumahnya yang dimanfaatkan sebagai sentra pembuatan sarang triguna atau kalulut roboh dan menghancurkan ratusan kotak yang berisi bibit kalulut yang siap dipindahkan.

Untuk meringankan beban keluarga korban angin puting beliung warga Desa Kalibaru bersama-sama bergotong royong mengangkut dan mengamankan perangkat rumah tangga yang masih bisa diselamatkan serta  membersihkan rumah warga yang terkena musibah dari beberapa pohon yang ikut roboh menimpa rumah.(Fathur/A)

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011