Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Kelompok Ternak Lembu Sejati di Desa Jaro, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, berhasil mengembangkan sapi hasil perkawinan silang sapi lokal dengan sapi Limousin asal Australia.

Ketua Kelompok Ternak Lembu Sejati Cahyo Widodo di Tanjung, Jumat mengatakan, usaha mengembangkan sapi jenis ini bermula dari bantuan 25 indukan sapi limousin dari PT Adaro Indonesia.

"Tiga tahun yang lalu kami mendapat bantuan 25 sapi induk jenis Limousin bantuan program CSR PT Adaro Indonesia dan sekarang bisa berkembang hingga populasinya mencapai raturan ekor," jelas Cahyo.

Usaha untuk mengembangkan sapi hasil kawin silang ini juga didukung sarana kandang komunal untuk penggemukan dan kelompok ternak yang beranggotakan 42 orang ini bisa menyandarkan hidup dari hasil

ternaknya.

Cahyo mengaku sebelumnya kegiatan ternak sapi hanya sekadar kebiasaan karena mereka lebih mengharapkan rupiah dari hasil karet.

"Sekarang disaat harga karet murah usaha ternak sapi bisa menjadi sandaran kami untuk memenuhi kebutuhan hidup," ungkap Cahyo.

Apalagi sapi hasil kawin silang bisa djual dengan harga sekitar Rp20 juta dengan waktu pemeliharaan juga lebih singkat dibanding sapi lokal.

Menurut staf humas PT Adaro Indonesia Isratul Ihsan saat ini bibit ternak bantuan sapi hasil kawin silang di Desa Jaro berkembang mencapai 142 sapi.

"Tiap anggota kelompok ternak memiliki empat sampai lima ekor sapi dengan perputaran uang masa penjualan bisa mencapai Rp800 juta - Rp1 Milyar," jelas Ihsan.

Khusus di musim perayaan keagamaan seperti bulan Maulid Nabi Muhammad SAW dan mendekati Idhul Adha angka permintaan ternak sapi makin tinggi.

Kesuksesan Kelompok ternak Lembu Sejati ini juga terlihat dari aset yang dimiliki berupa tanah luas 3 borongan dan satu balai pertemuan bersama dengan nama Gubuk Pertemuan Kelompok Ternak Lembu Sejati.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016