Bupati Kotabaru, Sayed Jafar Alaydrus di dampingi Ketua penggerak PKK Idiana Sayid Jafar menyalurkan bantuan kebakaran di Desa Kotabaru Hulu RT 11 Kecamatan Pulau laut Utara.
Bantuan yang diberikan yakni bahan pokok, obat-obatan dan perlengkapan lainnya.
"Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi, semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban kebakaran," kata Sayid Jafar di Kotabaru Senin.
Ia mengatakan, kini pemerintah daerah telah melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan untuk merelokasi warga yang terkena musibah kebakaran.
Namun semua keputusan dikembalikan ke warga, yang bersangkutan mau atau tidak direlokasi ke tempat lain.
Sementara itu, salah satu korban kebakaran Siti Sarah (35) yang juga sebagai ketua RT 11 mengucapkan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan terutama kepada Bapak Bupati Kotabaru.
"Mudah-mudahan bantuan yang di berikan dapat meringankan beban kami, dan warga yang terkena musibah," katanya.
Musibah kebakaran terjadi pada beberapa hari yang lalu, korban mencapai delapan kepala keluarga. Sementara waktu yang bersangkutan mengungsi ditempat yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Bantuan yang diberikan yakni bahan pokok, obat-obatan dan perlengkapan lainnya.
"Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi, semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban kebakaran," kata Sayid Jafar di Kotabaru Senin.
Ia mengatakan, kini pemerintah daerah telah melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan untuk merelokasi warga yang terkena musibah kebakaran.
Namun semua keputusan dikembalikan ke warga, yang bersangkutan mau atau tidak direlokasi ke tempat lain.
Sementara itu, salah satu korban kebakaran Siti Sarah (35) yang juga sebagai ketua RT 11 mengucapkan rasa syukur kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan terutama kepada Bapak Bupati Kotabaru.
"Mudah-mudahan bantuan yang di berikan dapat meringankan beban kami, dan warga yang terkena musibah," katanya.
Musibah kebakaran terjadi pada beberapa hari yang lalu, korban mencapai delapan kepala keluarga. Sementara waktu yang bersangkutan mengungsi ditempat yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022