Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS melalui staf ahli bidang pemerintahan Anjar Wijaya mengatakan, satu data sangat penting dalam perumusan kebijakan pemerintahan.
"Data juga menjadi alat kontrol dan monitoring terhadap rencana implementasi pembangunan," ucapnya pada acara sosialisasi Satu Data Indonesia (SDI) Batola di Aula Mufakat Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala, Kamis (15/9/2022).
Menurut Anjar, melalui SDI sistem informasi data terintegrasi dapat terwujud dengan baik.
Hal itu, sebut dia, bertujuan untuk memperoleh data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagipakaikan.
"Penggunaan data tidak tepat tentunya mengakibatkan kebijakan yang dilakukan menjadi tidak tepat dalam menangani permasalahan yang ada," jelasnya.
Penerapan SDI di Batola, jelas dia, berpatokan pada Perpres No.39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia yang diperkuat Peraturan Bupati No.78 tahun 2022 tentang Satu Data Batola.
Guna mencapai SDI di Batola, sambung dia, ada kerjasama dan koordinasi yang baik antar instansi pemerintah sebagai produsen data.
"Saya berharap sekretariat Satu Data Batola dapat mengoordinasikan, memantau pencapaian, memberikan dukungan pelayanan teknis serta tugas lainnya dalam mendukung satu data," jelasnya.
Dia mengucapkan terimakasih pada Bapelitbang Batola dan BPS Batola serta seluruh SKPD atas peran sertanya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang terbuka dan melayani.
"Semoga pelayanan yang kita berikan terhadap masyarakat bisa menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan di Batola yang kita cintai ini," ungkapnya.
Acara ini sendiri dihadiri perwakilan BPS Provinsi Kalsel, Kepala Bapelitbang Batola Munadi, BPS Batola, Kadis Kominfo Batola Wahyuni serta perwakilan SKPD di Batola.
Acara diakhiri dengan penandatanganan surat penunjukan Desa Cinta Statistik 2022 kepada Kepala Desa Pendalaman Baru, Kecamatan Barambai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Data juga menjadi alat kontrol dan monitoring terhadap rencana implementasi pembangunan," ucapnya pada acara sosialisasi Satu Data Indonesia (SDI) Batola di Aula Mufakat Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala, Kamis (15/9/2022).
Menurut Anjar, melalui SDI sistem informasi data terintegrasi dapat terwujud dengan baik.
Hal itu, sebut dia, bertujuan untuk memperoleh data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagipakaikan.
"Penggunaan data tidak tepat tentunya mengakibatkan kebijakan yang dilakukan menjadi tidak tepat dalam menangani permasalahan yang ada," jelasnya.
Penerapan SDI di Batola, jelas dia, berpatokan pada Perpres No.39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia yang diperkuat Peraturan Bupati No.78 tahun 2022 tentang Satu Data Batola.
Guna mencapai SDI di Batola, sambung dia, ada kerjasama dan koordinasi yang baik antar instansi pemerintah sebagai produsen data.
"Saya berharap sekretariat Satu Data Batola dapat mengoordinasikan, memantau pencapaian, memberikan dukungan pelayanan teknis serta tugas lainnya dalam mendukung satu data," jelasnya.
Dia mengucapkan terimakasih pada Bapelitbang Batola dan BPS Batola serta seluruh SKPD atas peran sertanya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang terbuka dan melayani.
"Semoga pelayanan yang kita berikan terhadap masyarakat bisa menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan di Batola yang kita cintai ini," ungkapnya.
Acara ini sendiri dihadiri perwakilan BPS Provinsi Kalsel, Kepala Bapelitbang Batola Munadi, BPS Batola, Kadis Kominfo Batola Wahyuni serta perwakilan SKPD di Batola.
Acara diakhiri dengan penandatanganan surat penunjukan Desa Cinta Statistik 2022 kepada Kepala Desa Pendalaman Baru, Kecamatan Barambai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022