Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) Bagas Adhadirgha mengajak para pengusaha muda Kalimantan Selatan untuk bersama-sama memulihkan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19.

Ajakan itu disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 20 Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Senin (12/9) siang.

Maklum saja, jelas Bagas, saat pandemi diketahui banyak pengusaha yang menurun pendapatannya, bahkan gulung tikar.

Untuk itulah, di saat ini dengan semangat yang dimiliki para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI harus pandai mencari momentum.

"Kita yakin bahwa HIPMI yang merupakan pengusaha muda harus pandai melihat momentum. Sekarang saatnya para pengusaha bangkit ikut serta dalam pemulihan ekonomi dan terciptanya pengusaha-pengusaha baru," pinta Bagas.

Bagas menyatakan HIPMI akan selalu siap dan berkolaborasi dalam pemulihan perekonomian Indonesia pasca pandemi, baik dengan pelaku usaha maupun pemerintah, baik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan maupun Pemerintah Republik Indonesia.

"Dengan momentum Rakerda 20 BPD HIPMI Kalimantan Selatan ini, saya sampaikan ke Paman Birin (sebutan khas kepada Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor,red) bahwa anggota HIPMI siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam proses pemulihan perekonomian pasca pandemi," papar Bagas di hadapan gubernur.

Sementara itu, Gubernur Sahbirin Noor yang berkesempatan membuka secara resmi Rakerda 20 BPD HIPMI Kalimantan Selatan memaparkan bahwa setelah mengalami kontraksi hingga -1,81 persen di tahun 2020 saat pandemi, perekonomian Kalimantan Selatan tumbuh 3,48 persen di tahun 2021, dan diproyeksikan akan lebih baik di tahun 2022 ini.

Dengan demikian, papar Paman Birin pencapaian tujuan pembangunan Kalimantan Selatan sangat bergantung pada peran dari seluruh pemangku kepentingan, maupun seluruh elemen masyarakat dalam menggerakkan pembangunan.

“Terlebih saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat serius menciptakan serta menjaga iklim investasi yang positif, dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan,” katanya.

Paman Birin menuturkan, ada beberapa langkah yang diambil, seperti melalui optimalisasi sumber pertumbuhan ekonomi baru, khususnya dalam mengembangkan investasi dan daya saing bagi usaha kecil maupun besar, serta peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat.

“Kami terus menggali potensi baru yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. terus menjaga sinergi dengan pihak-pihak terkait untuk mencapai target realisasi investasi, dalam rangka mewujudkan transformasi perekonomian Kalimantan Selatan,” ucap Paman Birin.

Gubernur Kalsel ini menambahkan, dengan dinamika perekonomian secara global penuh ketidakpastian. pemulihan perekonomian nasional pasca pandemi, gejolak harga minyak dunia, serta kenaikan harga komoditas pangan, sedikit banyak pasti berpengaruh pada kondisi dalam negeri. oleh sebab itu, menurut Paman Birin, pemerintah perlu duduk bersama dengan para pelaku usaha untuk mendorong nilai tambah dan daya saing.

“Diperlukan kolaborasi seluruh stakeholder, termasuk para pelaku usaha, untuk bersama-sama meningkatkan potensi dan daya saing,” katanya.

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Paman Birin mengajak Keluarga Besar BPD Hipmi Kalimantan Selatan bersama-sama pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menangkap momentum ini, agar mampu mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.

“Saat ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk kita bersama-sama bergerak maju, mencapai target-target pemulihan perekonomian nasional, melalui sektor-sektor usaha yang berdaya saing tinggi,” pungkas Paman Birin.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022