Dua pamong belajar Sanggar Kegiatan Belajar Barito Kuala  (SKB Batola), Lily Yuliani dan Nor Haidawati meraih penghargaan tingkat nasional pada Apresiasi Publikasi Video Keaksaraan di Hari Aksara Internasional ke-57 Tingkat Nasional 2022 di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Pamong Belajar Muda SKB Batola Lily Yuliani mengatakan, pada ajang Apresiasi Publikasi Video Keaksaraan tersebut pihaknya mengusung tema Asa dalam Aksara sebagai transformasi literasi dalam konteks merdeka belajar.

"Tema Asa dalam Aksara kami angkat berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional BPS 2021 bahwa angka buta aksara di Indonesia tinggal 1,56 persen atau 2.739.438 orang," ujar Lily Yuliani, Senin (12/9/2022).

Menurut dia, Asa dalam Aksara sebuah video yang menggambarkan peran aktif pamong belajar SKB Barito Kuala Lily Yuliani dan Nor Haidawati guna menuntaskan buta aksara di Rumah Tahanan  (Rutan) Kelas IIB Marabahan. 

"Terlihat dalam video tersebut bagaimana kedua pamong belajar tanpa sungkan berinteraksi dengan para warga binaan permasyarakatan," ucapnya. 

Dalam video itu, terang dia, tidak ada kesan menjaga jarak dalam memberikan pembelajaran.

Video yang sarat akan makna itu, ucap dia,  berhasil memikat hati para juri dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus. 

"Video Asa dalam Aksara terpilih sebagai pemenang kategori Publikasi Video Keaksaraan. Bersama dengan tim, kedua pamong belajar mendapat undangan untuk menghadiri puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI)  ke-57 tahun 2022,  Kamis (8/9/2022), di Lombok Tengah," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, pihaknya hanya ingin mempublikasikan SKB Barito Kuala punya eksistensi dalam penuntasan buta aksara.

Maklum saja selama ini, ungkap dia,  banyak orang tidak mengenal kiprah SKB Barito Kuala karena satuan pendidikan ini berfokus pada pendidikan non formal. 

Ditambahkan Pamong Belajar Pertama  SKB Barito Kuala Nor Haidawati, kegiatan tersebut tentunya sebagai bentuk apresiasi kepada berbagai pihak yang telah melakukan program pemberantasan buta aksara dan masyarakat yang telah mengabdikan dirinya dalam penuntasan buta aksara. 

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sambung dia, memberikan penghargaan Anugerah Aksara bagi pemerintah daerah dan pegiat pendidikan keaksaraan, publikasi video keaksaraan, apresiasi publikasi keaksaraan di media cetak atau daring, dan penghargaan tokoh adat pendukung pendidikan keaksaraan pada komunitas adat. 

“Semoga apa yang sudah kami peroleh  menjadi motivasi untuk berbuat lebih baik lagi ke depannya. Penghargaan ini tidak lantas menghentikan langkah kami untuk terus berinovasi, berdaya dan berguna,” tutur Nor Haidawati penuh semangat.

Acara tersebut disiarkan secara langsung dari Kuta Mandalika, Lombok Tengah live melalui kanal youtube Kemdikbud RI, youtube Diskominfo Lombok Tengah.  

Bahkan, pada penyerahan penghargaan diwakili Nor Haidawati juga dihadiri Kepala SKB Barito Kuala Jamri.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022