Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Banjarmasin mengundang Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) untuk mendapatkan beasiswa bagi kelanjutan pendidikan hingga kejenjang S3 bagi para dosennya.


Sebagaimana yang diungkapkan Wakil Ketua II STKIP PGRI Banjarmasin Abdul Jabbar, Selasa, dengan adanya sosialisasi yang dilakukan LPDP dikampusnya saat ini, para dosen bisa mengambil kesempatan untuk mendapatkan beasiswa menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi lagi.

"Kita bersyukur, LPDP mau menerima undangan kampus kita, ini kesempatan bagus bagi para dosen kita mendapatkan peluang beasiswa dari lembaga beasiswa pemerintah di bawah kementerian keuangan ini," ujarnya.

Dipaparkan dia, dalam hal pengembangan SDM di kalangan dosen kampusnya, tentunya masih perlu upaya untuk lebih memperbanyak lagi yang mendapatkan gelar doktor atau S3.

"Sebab, dari 94 dosen yang ada, baru sebanyak 10 dosen yang sudah menyandang pendidikan S3, selebihnya sekitar 80 persen masih rata-rata pendidikan S2, jadi kita harapkan secara berjenjang ada terus penambahan nantinya," ungkap Abdul Jabbar.

Menurut dia, LPDP merupakan salah satu sasaran bagi kampusnya untuk mendapatkan program beasiswa baik bagi para dosen maupun mahasiswanya yang akan lulus untuk melanjutkan pendidikan ke-S2.

"Menurut LPDP, baru kampus STKIP PGRI Banjarmasin di Kalsel yang mereka datangi untuk mensosialisasi beasiswa nasional S2-S3 ini, Tentunya menjadi kehormatan bagi kampus kita, apalagi kelanjutannya nanti ada yang diterima mendapatkan beasiswa," paparnya.

Sementara itu, salah satu Direktur LPDP Mokhamad Mahdum mengungkapkan, tahun ini pihaknya membuka sebanyak 5.000 beasiswa bagi jenjang pendidik ke-S2 dan S3, dan ini berlaku bagi warga seluruh Indonesia.

"Tapi memang, fokus beasiswa LPDP ini bagi masyarakat di daerah 3T di luar pulau jawa, yakni, tertinggal, terluar, dan terdepan," tuturnya.

Meski demikian, beber dia, LPDP memberikan pula beasiswa bagi pendidikan reguler yang bisa diikuti umum masyarakat di negara ini, termasuk di daerah Kalsel ini yang mungkin bukan masuk daerah 3T tadi.

"Jadi kita ingin menyampaikan kepada warga Banjarmasin dan Kalsel umumnya, bahwa kami ada untuk membantu biaya pendidikan mereka dalam bentuk beasiswa hingga ke luar negeri," paparnya.

Menurut dia, LPDP merupakan lembaga negara yang salah satunya mengurusi beasiswa bagi S2-S3 yang bernaung di bawah Kementerian Keuangan, dengan sistem mengelola dana abadi sebesar Rp15,6 triliun.

"Hasil dana abadi yang disimpan itu setiap tahunnya mencapai Rp1,5 triliun, ini yang disalurkan bagi program beasiswa, riset, dan rehabilitasi bagi peraktek pendidikan usaha di daerah terkena bencana alam," terangnya.

Sejak diaktifkannya LPDP ini pada 2013 lalu, ungkap Mokhamad Mahdum, sudah sebanyak 9.145 orang yang mendapatkan beasiswa pendidikan, diantaranya 6.000-an dalam jenjang S2./f

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016