Madrid, (Antaranews Kalsel/AFP) - Barcelona bangkit dari ketertinggalan untuk menyamai rekor Spanyol yakni 34 pertandingan tidak terkalahkan di semua kompetisi, dengan unggul delapan angka di puncak klasemen Liga Spanyol berkat kemenangan 2-1 atas Sevilla.

        
Sevilla menjadi tim terakhir yang mampu mengalahkan Barca pada Oktober dan pada pertandingan kali ini mencetak gol pertama melalui Vitolo.

Bagaimanapun, seperti yang sering terjadi belakangan ini, Barca bangkit dari start lambat berkat tendangan bebas brilian Lionel Messi dan gol penentu kemenangan Gerard Pique pada awal babak kedua.

Pasukan Luis Enrique kini dapat menyamai laju rekor Real Madrid pada musim 1988/1989, dan dengan melakukan hal itu mereka unggul 12 angka atas tim peringkat ketiga Real.

Sevilla menghadirkan ancaman konstan melalui serangan balik, namun mereka semestinya membuka keunggulan dai situasi bola mati ketika Timothee Kolodziejczak melepaskan sepakan melambung.

Barca nyaris memimpin melalui cara yang spektakuler ketika upaya Messi dari tendangan sudut mengenai tiang gawang, dan Luis Suarez kemudian menyambar bola pantul namun membentur mistar gawang.

Sevilla mampu memecah kebuntuan pada menit ke-20 ketika umpan silang Benoit Tremoulinas dari sisi kiri dapat dimaksimalkan Vitolo.

Bagaimanapun, seperti biasa Messi menjadi penyelamat ketika Barca membutuhkan dirinya dan Pemain Terbaik Dunia sebanyak lima kali itu menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas yang melesak ke sudut jauh 11 menit kemudian.

Sergio Rico mencegah Messi mengubah arah permainan sebelum turun minum, dengan melakukan penyelamatan bagus ke sisi kiri bawahnya.

Rico menggagalkan Neymar dengan penyelamatan gemilang lainnya, ketika Barca meningkatkan kecepatan setelah turun minum.

Dan sang juara Eropa mendapatkan gol kemenangan ketika kerja sama Messi dan Suarez diteruskan dengan memberi umpan kepada Pique untuk dimasukkan dari jarak dekat.

Sevilla masih memiliki peluang untuk meraih angka di pertandingan ini ketika Claudio Bravo melompat dari garis gawangnya untuk memblok upaya Kevin Gameiro, ketika pemain Prancis itu mengancam gawang Barca.

Suarez terjatuh saat mulut gawang sudah berada di depannya 17 menit sebelum pertandingan usai, untuk membuat Rico dengan mudah dapat mengamankan bola.

Namun tuan rumah memandang pertandingan ini sebagai langkah besar lainnya menuju gelar liga keenam dalam delapan tahun.

Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, laju empat kemenangan Valencia terhenti ketika pasukan Gary Neville itu takluk 0-3 dari Athletic Bilbao, pada pertandingan "gladi bersih" sebelum kedua tim itu kembali bertemu di 16 besar Liga Europa.

Valencia menggenggam rekor untuk kemenangan agregat di Liga Europa dengan menang 10-0 atas Rapid Vienna pada Kamis, sedangkan kemenangan-kemenangan atas Espanyol dan Granada telah menepis kecemasan akan ancaman degradasi.

Bagaimanapun, hasil undian mempertemukan mereka dengan Athletic di 16 besar Liga Europa dan mereka akan menghadapi ujian yang lebih berat untuk dapat melaju ke perempat final, melawan tim yang naik ke peringkat ketujuh Liag Spanyol dengan tiga gol dalam tujuh menit permainan di babak kedua di Mestalla.

Bagaimanapun, Neville murka dengan dua klaim penalti Valencia yang diabaikan sebelum gol pembukaan.

"Saya pikir wasitnya merupakan lelucon," kata mantan kapten Manchester United itu.
        
"Saya tidak menyalahkan wasit pada setiap pertandingan, namun manajemennya terhadap pertandingan ini begitu menyedihkan. Beberapa hal yang ia lakukan luar biasa."

Sabin Merino menanduk bola untuk membuat tim tamu memimpin sebelum Iker Munian kemudian menggandakan keunggulan timnya, sekaligus mencatatkan gol pertamanya dalam 18 bulan.  

Aritz Aduriz melengkapi malam menyedihkan bagi Neville dengan melompat tinggi untuk menanduk tendangan sudut Benat Extebarria, untuk mengukir gol ke-27nya musim ini.

Villarreal mendekat dua angka terhadap Real Madrid dengan memperpanjang laju tidak terkalahkannya di liga menjadi 13 pertandingan, melalui kemenangan 3-0 atas Levante berkat gol-gol dari Leo Baptistao, Samu Castillejo, dan Adrian Lopez./e

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016