Marabahan (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor melakukan panen perdana padi di Desa Karya Makmur, Kecamatan Tabukan,Kabupaten Barito Kuala (Batola).


Kehadiran orang nomor satu dijajaran Provinsi Kalsel di Bumi Ije Jela tersebut, didampingi Danrem 101 Antasari Kolonel Yanuar A dan Ketua DPRD Kalsel Noormilyani AS SH, dan para Kepala SKPD Lingkup Pemkab Batola dan Pemrpov Kalsel.

"Panen perdana padi di Desa Karya tersebut merupakan program Dinas Pertanian Pangan dan Horkultura Provinsi Kalsel bekerja sama dengan Pemkab Batola," ujar Bupati Batola HasanuddinMurad, di Marabahan, Selasa.

Menurut dia, tanaman padi yang dipanen itu merupakan Pengembangan Sawit Dupa seluas 300 hektare terdiri, 250 hektare di Desa Karya Makmur, dan 50 hektare di Desa Karya Jadi.

Diutarakannya, sampai saat ini posisi pertama untuk status sebagai penyangga pangan di Kalsel tetap dipegang Kabupaten Batola.

 Hal ini, sebut dia, membuktikan kegiatan pertanian di Bumi Ijejela yang terdepan dari kabupaten / kota lainnya di Kalsel.

Dia mengucapkan, terima kasih kepada para petani dan masyarakat, serta jajaran Dinas Pertanian yang telah berusaha mempertahankan status Batola sebagai penyangga pangan.

Dijelasnya, jenis padi Sawit Dupa yang diprogramkan Pemkab Batola bersama Pemprov Kalsel, agar dalam setahun para petani di Batola dapat melaksanakan tanam padi sebanyak dua kali.

Lebih lanjut dia mengemukakan, panen padi setahun dua kali tentunya dapat terus berlangsung di Batola, sehingga memberikan dapat positif bagi kesejahteraan petani.

Kemudian, jelas dia, di Kabupaten Batola luasan lahan pertanian padi produktif 99.666 hektare, sedangkan luasan lahan produksinya sekira 120.090 hektare.

Sementara , Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, untuk program kegiatan pemerintahan daerah, hendaknya selalu bersinergi dengan kegiatan Pemprov Kalsel.

Untuk itu, dia meminta, program pembangunan termasuk program peningkatan usaha tani di Kabupaten Batola selalu mendapatkan dukungan Pemprov Kalsel.

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016