Marabahan,(Antaranews Kalsel) -  Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daereh Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Suhud mengatakan, untuk  mendukung peningkatan produksi padi di Barito Kuala dibentuk desa mandiri pangan.
     

“Salah satunya cara mendukung program pemerintah pusat dalam peningkatan produksi padi adalah, membuat desa mandiri pangan,” ujar Sekretaris Bappeda Batola Suhud, di Marabahan, Senin (22/2).
   
Menurut dia,  pentingnya dibentuk desa mandiri pangan tersebut, karena Kabupaten Batola merupakan salah satu  daerah penyangga pangan, dan perlu dipertahankan.
    
Diutarakannya,  dalam program desa mandiri itu, semua instansi terkait akan terlibat langsung seperti, Dinas PU  menyiapkan insprastruktur jalannya, lapangan jemur dan lain-lain.
     
Sedangkan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Batola, ungkap dia, menyiapkan sumber daya manusianya.
     
Bahkan, jelas dia, program desa mandiri pangan dibahas dalam kegiatan Musrembang Kecamatan yang dilaksanakan mulai 23 Februari 2016.
     
Dijelaskannya, kegiatan Musrembang nanti ada beberapa poin penting yang harus dibahas, diantaranya adalah tentang anggaran dana desa (ADD) yang kini sudah mencapai angka Rp900 juta per desa.
      
Jumlah  ADD tahun 2016 mengalami peningkatan, terang dia, bila dibandingkan  tahun 2015 sekitar Rp600 juta per desa.
      
Kemudian, ucap dia,  ADD yang dikucurkan tersebut bersumber dari  APBN dan APBD kabupaten, dan penggunaannya harus sesuai dengan hasil APBDes.
     
“Kita berharap penggunaan ADD tidak terjadi  tumpang tindih, namun sesuai yang sudah direncanakan, demikian tegasnya./c

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016