Kepala Kantor Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Selatan Imam Subarkah, mengatakan pihaknya saat ini sudah menyiapkan uang terbaru emisi 2022 untuk dua provinsi di Kalimantan.
"Sudah disediakan Rp2,4 triliun, seelain untuk Kalsel kita juga akan memenuhi kebutuhan untuk Kalimantan Tengah," ujar di Banjarmasin, Sabtu.
Layanan penukaran untuk tujuh mata uang pecahan baru ini, kata dia, sudah bisa dilakukan oleh masyarakat. Khususnya di Kalsel, pihaknya akan menyasar pasar pasar besar.
"Senin sampai Jumat kita akan buka layanan penukaran di lima pasar di Banjarmasin. (Begitu juga) di perbankan (orang) bisa melakukan penukaran," ujarnya.
Hari ini, kata dia, sudah beredar di masyarakat sekitar Rp800 juta. Peredaran uang tampilan baru ini dipastikan akan menyebar sampai ke pelosok negeri.
Cetakan uang lama dipastikannya masih berlaku sebagai alat transaksi, namun nantinya akan ditarik secara bertahap.
"Penting juga diketahui masyarakat, dengan beredarnya uang baru ini uang lama masih berlaku," jelasnya.
Sesuai masukan dari masyarakat, jelasnya, uang baru ini sulit dipalsukan karena memakai benang pengaman teknologi terkini (microlenses) sebagai best practice internasional.
Di sisi lain, BI juga melakukan penguatan teknologi tinta berubah warna dengan menambahkan fitur magnetic link sehingga memiliki efek gerak dinamis pada pecahan besar (OVMI) sebagai best practice internasional.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penguatan unsur pengaman ultraviolet (UV) dengan perluasan sebaran luas area UV dan keragaman warna. Selanjutnya, ada peningkatan kontras warna antarpecahan uang agar semakin mudah dibedakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Sudah disediakan Rp2,4 triliun, seelain untuk Kalsel kita juga akan memenuhi kebutuhan untuk Kalimantan Tengah," ujar di Banjarmasin, Sabtu.
Layanan penukaran untuk tujuh mata uang pecahan baru ini, kata dia, sudah bisa dilakukan oleh masyarakat. Khususnya di Kalsel, pihaknya akan menyasar pasar pasar besar.
"Senin sampai Jumat kita akan buka layanan penukaran di lima pasar di Banjarmasin. (Begitu juga) di perbankan (orang) bisa melakukan penukaran," ujarnya.
Hari ini, kata dia, sudah beredar di masyarakat sekitar Rp800 juta. Peredaran uang tampilan baru ini dipastikan akan menyebar sampai ke pelosok negeri.
Cetakan uang lama dipastikannya masih berlaku sebagai alat transaksi, namun nantinya akan ditarik secara bertahap.
"Penting juga diketahui masyarakat, dengan beredarnya uang baru ini uang lama masih berlaku," jelasnya.
Sesuai masukan dari masyarakat, jelasnya, uang baru ini sulit dipalsukan karena memakai benang pengaman teknologi terkini (microlenses) sebagai best practice internasional.
Di sisi lain, BI juga melakukan penguatan teknologi tinta berubah warna dengan menambahkan fitur magnetic link sehingga memiliki efek gerak dinamis pada pecahan besar (OVMI) sebagai best practice internasional.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penguatan unsur pengaman ultraviolet (UV) dengan perluasan sebaran luas area UV dan keragaman warna. Selanjutnya, ada peningkatan kontras warna antarpecahan uang agar semakin mudah dibedakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022