Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Riyadi mengatakan instansinya membangun satu buah bank sampah induk di Desa Tirtajaya, Kecamatan Pelaihari.


"Pembangunan bank sampah induk di Desa Tirtajaya tersebut merupakan pencontohan bagi kecamatan lainnya di wilayah Tanah Laut," ujar Kepala BLHD Tanah Laut Riyadi, di Pelaihari, Kamis.

Menurut dia, keberadaan namk sampah induk sangat penting dimiliki kecamatan sebagai sentral bagi bank sampah lainnya di wilayah kecamatan masing-masing.

Selama ini, sebut dia, jumlah bank sampah di Tanah Laut berjumlah 40 buah tersebar di 11 kecamatan, dan tidak ada di tiap-tiap kecamatan dibangun bank sampah induk.

Dengan adanya bank sampah induk di Desa Tirtajaya tersebut, jelas dia, maka kedepannya kecamatan lainnya diharapkan membangun bank sampah induk.

Salah satu kegunaan bank sampah induk, ungkap dia, harga jual barang bekas, baik itu kertas, botol maupun alat rumah tangga terbuat bahan dari alumunium menjadi lebih tinggi dibandingkan bank sampah menjual langung ke pedagang pengumpul dari luar Tanah Laut.

Dijelaskannya, apabila di masing-masing kecamatan memiliki bank sampah induk di Tanah Laut, maka hal itu memberikan manfaat bagi masyarakat maupun kecamatan itu sendiri.

Lebih lanjut dia mengemukakan, dari kegiatan jual beli barang bekas di bank sampah induk tersebut, tentunya akan mendapatkan keuntungan bagi pengelolannya maupun pemilik barang bekas tersebut.

Kemudian, terang dia, BLHD Tanah Laut terus mendorong kecamatan maupun desa di Tanah Laut mendirikan bank sampah dan bank sampah induk di masing-masing kecamatan di daerah tersebut.

"BLHD Tanah Laut berharap pihak kecamatan dapat mendorong pembangunan bank sampah induk dikecamatannya masing-masing," demikian tegasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016