Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022 sebanyak 100 desa di kabupaten/kota se-Kalsel telah berstatus Mandiri,  sebanyak 835 desa status Maju, 892 desa dengan status Berkembang serta hanya 34 desa saja yang Tertinggal dan 3 desa Sangat Tertinggal

Tentu hasil itu cukup membanggakan bagi Pemprov Kalsel, karena kenaikan level itu,  jauh meningkat jika dibanding data 2021 yang hanya 28 desa Mandiri, 398 desa Maju dan 1.334 desa Berkembang.

Diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemprov Kalsel, Faried Fakhmansyah, berdasarkan IDM, sampai dengan tahun 2021 Kalsel masuk kelas Berkembang. Namun berkat arahan Gubernur Paman Birin, di tahun 2022 Kalsel naik kelas menjadi IDM Maju.

"Alhamdulilah. Sesuai data IDM tentu capaian ini sangat membanggakan dan ini berkat arahan, bimbingan dan motivasi Pak Gubernur Paman Birin" kata Faried pada acara Expo dan Penghargaan BUMDes di Atrium Duta Mall pada Sabtu (6/8).

Lebih lanjut, Faried menyampaikan bahwa di tahun 2023, Pemprov Kalsel berkomitmen sudah tidak ada lagi desa kategori tertinggal dan sangat tertinggal.

Oleh karena itu, BUMDes akan sangat membantu untuk mencapai hal tersebut dengan tiga fungsinya. Yakni memperkuat pendapatan asli desa, meningkatkan perekonomian dan mempercepat proses peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Mewujudkan desa menjadi maju, pada kegiatan BUMDes Expo ini pun memakai tagline "BUMDes Maju, Kalsel Maju". Karena apabila BUMDes maju maka desa akan maju. Dan apabila desa maju, maka Kalimantan Selatan pun akan maju," jelas Faried.

Dibeberkan Faried, tagline ini juga seiring dengan visi Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor yaitu "Kalsel MAJU, atau Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan" dan misi kedua, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya menuturkan kegiatan ini merupakan program economy recovery milik Pemprov Kalsel yang melibatkan seluruh Kabupaten/Kota sehingga Bank Kalsel bisa melakukan sinergitas dengan para UMKM.

Selain itu atas terselenggaranya kegiatan ini Bank Kalsel juga memberikan dukungan dengan menjadi salah satu sponsor.

“Bagi Bank Kalsel hal ini sangat strategis dimana Bank Kalsel berkepentingan untuk meningkatkan peranan BUMDes melalui pembiayaan/kredit Bank Kalsel”, ungkap Hana.

Sebagai bentuk upaya dalam mendorong dan memberikan ruang kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar menampilkan produk unggulannya masing-masing sehingga produk tersebut lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan BUMDes EXPO 2022 yang diikuti oleh perwakilan BUMDes Se-Kalimantan Selatan yang berlangsung selama 2 hari 6-7 Agustus 2022 di Atrium Duta Mall.

Kehadiran BUMDes diharapkan dapat meningkatkan perekonomian tingkat desa. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar (6/8).

Ia menyampaikan bahwa BUMDes adalah salah satu program prioritas pemerintah dalam memajukan desa. Dimana dengan hadirnya BUMDes, diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi tingkat desa sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa, serta mendukung kebijakan pemerintah dalam pemerataan pembangunan ekonomi di daerah.

“Hadirnya BUMDes diharapkan benar-benar dapat menjadi lokomotif pembangunan ekonomi lokal di tingkat desa,” harapnya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022