Kabupaten Balangan menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tahun 2022 dengan meraih KLA kategori madya dari sebelumnya mendapatkan KLA kategori pratama.
"Alhamdulillah, tentunya keberhasilan dan kesuksesan yang dicapai ini merupakan suatu kerja keras dari gugus tugas KLA Balangan," kata Bupati Balangan Abdul Hadi kepada ANTARA di Paringin, Selasa.
Dia melanjutkan, pihaknya juga berjanji akan lebih meningkatkan lagi indikator lain yang belum terpenuhi, yaitu ruang laktasi di areal publik agar dapat meraih kategori nindya pada tahun berikutnya.
Dia menegaskan keberhasilan penghargaan KLA ini untuk semua masyarakat Balangan. Ia juga berharap pemenuhan hak anak dan perlindungan anak di Balangan dapat terus ditingkatkan untuk Balangan lebih maju.
"Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada dinas terkait, FAD, lembaga masyarakat dan dunia usaha yang turut serta menjadikan Balangan kembali menjadi KLA," ucapnya.
Penghargaan KLA sendiri diserahkan langsung oleh Deputi Pemenuhan Hak Anak, Agustina Erni S. kepada Bupati Balangan di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca juga: Direktur RSUD: tingkatkan kualitas hidup anak melalui pola 3A
Diketahui, KLA merupakan sistem pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program, kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak serta perlindungan anak.
Sementara indikator penilaian KLA meliputi kelembagaan, klaster satu hak sipil dan kebebasan, klaster dua lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster tiga kesehatan dasar dan kesejahteraan, klaster empat pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya serta klaster kelima perlindungan khusus anak, desa dan kecamatan layak anak.
Baca juga: Bupati: UMKM harus naik kelas secara mindset dan omset
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Alhamdulillah, tentunya keberhasilan dan kesuksesan yang dicapai ini merupakan suatu kerja keras dari gugus tugas KLA Balangan," kata Bupati Balangan Abdul Hadi kepada ANTARA di Paringin, Selasa.
Dia melanjutkan, pihaknya juga berjanji akan lebih meningkatkan lagi indikator lain yang belum terpenuhi, yaitu ruang laktasi di areal publik agar dapat meraih kategori nindya pada tahun berikutnya.
Dia menegaskan keberhasilan penghargaan KLA ini untuk semua masyarakat Balangan. Ia juga berharap pemenuhan hak anak dan perlindungan anak di Balangan dapat terus ditingkatkan untuk Balangan lebih maju.
"Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada dinas terkait, FAD, lembaga masyarakat dan dunia usaha yang turut serta menjadikan Balangan kembali menjadi KLA," ucapnya.
Penghargaan KLA sendiri diserahkan langsung oleh Deputi Pemenuhan Hak Anak, Agustina Erni S. kepada Bupati Balangan di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca juga: Direktur RSUD: tingkatkan kualitas hidup anak melalui pola 3A
Diketahui, KLA merupakan sistem pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program, kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak serta perlindungan anak.
Sementara indikator penilaian KLA meliputi kelembagaan, klaster satu hak sipil dan kebebasan, klaster dua lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster tiga kesehatan dasar dan kesejahteraan, klaster empat pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya serta klaster kelima perlindungan khusus anak, desa dan kecamatan layak anak.
Baca juga: Bupati: UMKM harus naik kelas secara mindset dan omset
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022