Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, berkoordinasi dengan Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus terkait KEK Mekar Putih, Kotabaru.
"Kunjungan ke Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah untuk mendapatkan solusi agar perencanaan KEK Mekar Putih segera terwujud," kata Penjabat Bupati Kotabaru H Isra, di Kotabaru, Sabtu.
Dia berharap, lingkungan KEK Mekar Putih akan menjadi daerah potensial untuk dikembangkan sebagai daerah industri, ataupun pusat perekonomian, dan pusat kemaritiman.
Terlebih, lanjut dia, Kabupaten Kotabaru memiliki sumber daya alam yang melimpah, dan belum digarap secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
Ketua DPRD Kotabaru Alfisyah juga mendukung kebijakan pemerintah daerah yang menetapkan Mekar Putih di Pulaulaut Barat menjadi kawasan ekonomi khusus.
"Dengan ditetapkannya Mekar Putih menjadi KEK, maka roda perekonomian di daerah Kotabaru, khususnya di kawasan tersebut dan sekitarnya akan semakin melaju cepat," tukasnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotabaru, H Anshar Nur, menjelaskan, potensi sumber daya alam yang terdapat di Kotabaru untuk mendukung pengembangan dan pengelolaan KEK Mekar Putih cukup melimpah.
"Kabupaten Kotabaru sangat layak dijadikan sebagai kawasan KEK," tandasnya.
Karena banyak potensi seumber daya alam belum digarap, seperti, sektor pariwisata dan perikanan yang bisa mendukung terwujudnya KEK Mekar Putih Kotabaru.
Selain itu, kata Anshar, letak posisi Kabupaten Kotabaru juga sangat mendukung dan terintegrasi dengan pengembangan kawasan kota Maritim Nasional dan jalu tol laut.
Sebelumnya, Pemkab Kotabaru juga telah sepakat dengan perusahaan tambang batu bara PT Adaro dan badan usaha milik negara bidang kepelabuhanan, PT Pelindo untuk bekerja sama dan mendukung KEK Mekar Putih dengan berinvestasi.
Sekretaris Dewan KEK Enoh Suharto Pranoto, mengemukakan, bahwa usulan Pemkab Kotabaru untuk menjadikan KEK di Mekar Putih harus benar-benar matang, baik dalam perencanaan dan pengelolaanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Kunjungan ke Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah untuk mendapatkan solusi agar perencanaan KEK Mekar Putih segera terwujud," kata Penjabat Bupati Kotabaru H Isra, di Kotabaru, Sabtu.
Dia berharap, lingkungan KEK Mekar Putih akan menjadi daerah potensial untuk dikembangkan sebagai daerah industri, ataupun pusat perekonomian, dan pusat kemaritiman.
Terlebih, lanjut dia, Kabupaten Kotabaru memiliki sumber daya alam yang melimpah, dan belum digarap secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
Ketua DPRD Kotabaru Alfisyah juga mendukung kebijakan pemerintah daerah yang menetapkan Mekar Putih di Pulaulaut Barat menjadi kawasan ekonomi khusus.
"Dengan ditetapkannya Mekar Putih menjadi KEK, maka roda perekonomian di daerah Kotabaru, khususnya di kawasan tersebut dan sekitarnya akan semakin melaju cepat," tukasnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotabaru, H Anshar Nur, menjelaskan, potensi sumber daya alam yang terdapat di Kotabaru untuk mendukung pengembangan dan pengelolaan KEK Mekar Putih cukup melimpah.
"Kabupaten Kotabaru sangat layak dijadikan sebagai kawasan KEK," tandasnya.
Karena banyak potensi seumber daya alam belum digarap, seperti, sektor pariwisata dan perikanan yang bisa mendukung terwujudnya KEK Mekar Putih Kotabaru.
Selain itu, kata Anshar, letak posisi Kabupaten Kotabaru juga sangat mendukung dan terintegrasi dengan pengembangan kawasan kota Maritim Nasional dan jalu tol laut.
Sebelumnya, Pemkab Kotabaru juga telah sepakat dengan perusahaan tambang batu bara PT Adaro dan badan usaha milik negara bidang kepelabuhanan, PT Pelindo untuk bekerja sama dan mendukung KEK Mekar Putih dengan berinvestasi.
Sekretaris Dewan KEK Enoh Suharto Pranoto, mengemukakan, bahwa usulan Pemkab Kotabaru untuk menjadikan KEK di Mekar Putih harus benar-benar matang, baik dalam perencanaan dan pengelolaanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016