Tanjung,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan membentuk program "Katuju Cangkal Balangkar" sebagai komitmen daerah itu mengoptimalkan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran di wilayah ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong Alfian di Tanjung, Jumat mengatakan, program iitu merupakan kesatuan aksi terpadu jalankan usaha cegah, tanggap dan tangkal dalam penanggulangan kebakaran di `Bumi Saraba Kawa` ini.

"Program `Katuju Cangkal Balangkar` merupakan kependekan dari Kesatuan Aksi Terpadu Jalankan Usaha Cegah, Tanggap dan Tangkal dalam Penanggulangan Kebakaran di Tabalong," jelas Alfian.

Program ini ditetapkan dalam Keputusan Bupati Tabalong Nomor 188.45/157/2015 mencakup tiga bidang yakni Cepat, Tanggap dan Tangkal serta 17 program kegiatan pokok.

Kegiatan pokok dalam program Katuju Cangkal Balangkar di antaranya penyusunan peraturan daerah dan peraturan bupati tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta pembagian wilayah manajemen kebakaran atau zonase.

"Di Tabalong wilayah manajemen kebakaran akan dibagi menjadi enam zonase dan dibentuk pos Barisan Pemadam Kebakaran swadaya baru," jelas Alfian.

Pembagian enam zonase masing-masing zona 1 mencakup Kecamatan Jaro dan Muara Uya, Zona 2 Kecamatan Haruai dan Bintang Ara.

Zona 3 meliputi Kecamatan Upau dan Murung Pudak sedangkan Tanjung dan Tanta masuk dalam zona 4.

Selanjutnya Kecamatan Muara Harus dan Kelua masuk Zona 5 dan Kecamatan Banua Lawas serta Pugaan masuk dalam zona 6.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong Abdul Muthalib Sangadji mengatakan dengan pembagian zonase kegiatan pencegahan da penanggulangan kebakaran oleh BPK pelaksana bisa lebih optimal.

"Tahun lalu kasus kebakaran hutan maupun pemukiman di Tabalong mencapai 254 kejadian dan ke depan kita berharap upaya pencegahan dan penanganan kebakaran bisa lebih optimal salah satunya dengan penerapan sistem zonase," jelas Abdul.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016